Mohon tunggu...
Merajut Hati
Merajut Hati Mohon Tunggu... Lainnya - Yayasan Merajut Hati

Yayasan Merajut Hati atau lebih mudah diingat dengan Merajut Hati adalah organisasi non-profit yang bergerak di bidang kesehatan mental di Indonesia. Merajut hati memiliki visi untuk menciptakan kesejahteraan mental bagi seluruh rakyat Indonesia, mengingat masih banyaknya stigma mengenai kesehatan mental di Indonesia dan kurangnya sumber daya, penanganan, dan bantuan pemulihan kesehatan mental.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesedihan Bukanlah Emosi yang Harus Selalu Dihindari

20 Oktober 2022   16:34 Diperbarui: 20 Oktober 2022   16:39 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasa sedih merupakan perasaan yang seringkali dihindari, karena memang membuat kita merasa tidak nyaman. Bahkan, perasaan sedih bisa menjadi masalah yang menyusahkan dan dapat mempengaruhi hidup kita sehari-hari. Tapi, ternyata kesedihan juga memiliki fungsi untuk kesehatan mental kita.

Kesedihan bisa membantu  kita menjalin hubungan dengan orang lain

Salah satu fungsi kesedihan adalah mendorong orang lain untuk berempati kepada diri kita. Dengan begitu dengan membiarkan kita merasakan kesedihan dapat membawa kita ke rasa kasih sayang dan kepedulian yang sedang kita butuhkan. 

Sebuah penelitian di tahun 2015 menemukan bahwa mengekspresikan kesedihan juga dapat menjalin hubungan dengan orang lain dengan cara membangun rasa kebersamaan dalam nilai-nilai dan bagian dari sebuah grup.

Selain itu, berpartisipasi dalam mengekspresikan kesedihan di dalam komunitas seperti hadir di upacara pemakaman atau perkumpulan doa penghiburan, merupakan salah satu cara kesedihan membuat kita merasa tidak sendiri. 

Kesedihan membantu kita memproses emosi negatif dan kejadian-kejadian buruk

Terkadang kesedihan membuat kita ingin menyendiri. Hal ini ternyata mempunyai keuntungan. Sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2018 menemukan bahwa kesedihan mendorong kita untuk menyendiri, dimana kita mengalami mekanisme protektif yang berfungsi untuk menjaga diri kita tetap aman pada masa-masa rentan. Kesendirian saat seding sedih dapat membantu tubuh dan pikiran kita mengurangi stimulus-stimulus yang tidak dibutuhkan. Hal ini dapat membantu kita memproses perasaan-perasaan yang intens dan kompleks. 

Merupakan bagian penting dalam berduka

Kesedihan merupakan bagian dari duka, sebuah proses natural dalam merespons dan melewati kehilangan. Para ahli mengatakan bahwa kesedihan mungkin merupakan fase dalam berduka yang mendorong refleksi diri. Artinya kesedihan dapat secara aktif membantu kita memahami perasaan-perasaan kuat yang dibawa oleh kedukaan. 

Seperti sudah dijelaskan juga sebelumnya, mengekspresikan kesedihan dengan menangis juga merupakan salah satu tanda bagi orang-orang di sekitar kita bahwa kita sedang berduka dan membutuhkan dukungan serta pengertian. 

Kesedihan dapat membantu kita beradaptasi

Kesedihan dapat membantu kita merespon pikiran dan perasaan-perasaan yang sudah kita proses sebelumnya. Salah satunya adalah melalui ruminasi (rumination) atau sebuah kondisi dimana kita memikirkan hal yang sama secara terus menerus. Walaupun seringkali dilihat sebagai perilaku yang tidak membantu,  tapi dalam hal kesehatan mental, hal ini dapat membantu kita menerima kekecewaan atau kehilangan serta membangun strategi baru untuk melewati hal-hal tersebut di masa mendatang. 

Kesedihan juga ada hubungannya dengan pertumbuhan pasca trauma (post-traumatic growth), yang terjadi setelah masa-masa berat dalam hidup. Pertumbuhan pasca trauma dapat membawa kita kepada kesadaran spiritual yang lebih dalam, atau motivasi untuk membuat perubahan positif. 

Kesedihan mengajarkan kita tentang nilai-nilai

Karena kesedihan merupakan respons utama untuk perasaan gagal atau kehilangan. Tapi lebih dari itu, kesedihan juga dapat menjadi pengingat tentang hal-hal yang sangat kita pedulikan dan kualitas-kualitas yang menjadikan kita manusia, seperti Kemampuan untuk mencintai, nilai-nilai sosial, tujuan, kepercayaan, serta hubungan kita dengan sesama manusia.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun