Dampak Piala Dunia U-20 yang Diselenggarakan di Indonesia terhadap Pariwisiata di Indonesia

               FIFA U-20 World Cup 2023 adalah Piala Dunia U-20 FIFA ke-23. Turnamen akan diadakan di Indonesia mulai 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Ini adalah pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah acara resmi FIFA. Itu adalah Piala Dunia U-20 kedua di Asia Tenggara setelah Malaysia pada tahun 1997, dan yang pertama sejak negara Asia Tenggara Thailand menjadi tuan rumah Piala Dunia Futsal FIFA 2012.

               Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 ini menjadi suatu kesempatan untuk memajukan ekonomi dari sektor pariwisata. Akan ada banyak penonton yang akan berdatangan dari manca negara dan dari situlah Indonesia dapat mengambil kesempatan untuk memperkenalkan budaya yang ada agar para pendatang tertarik untuk datang ke Indonesia lagi. 

               Bukti nyata berdasarkan data Kantor Statistik Polandia, pada Mei-Juni jumlah wisatawan domestik dan mancanegara meningkat, yang tercermin dari banyaknya hotel, wisma dan sejenisnya. Pada bulan Mei tercatat 3.280.645 jiwa, meningkat 8,9% dibandingkan Mei 2018. Sementara pada bulan Juni meningkat 6,4% dan menjadi 3.605.839 jiwa. Melihat Polandia, peluang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 bisa dimanfaatkan untuk menghidupkan kembali pariwisata di RI yang pada gilirannya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.                 

               Stadion yang digunakan untuk Piala dunia U-20 ini pun dari berbagai daerah di Indonesia, berikut adalah beberapa stadion dan daerah yang digunakan: 

                1. Stadion Utama Gelora Bung Karno - Jakarta, DKI Jakarta

               2. Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring -  Palembang, Sumatera Selatan

               3. Stadion Manahan - Surakarta, Jawa Tengah

               4. Stadion Si Jalak Harupat - Bandung, Jawa Barat

               5. Stadion Kapten I Wayan Dipta - Gianyar, Bali

               6. Stadion Gelora Bung Tomo - Surabaya, Jawa Timur.