Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Komitmen Gubernur Anies untuk Formula-E atau untuk Rakyat Jakarta?

18 Juni 2020   15:19 Diperbarui: 18 Juni 2020   15:38 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komitmen untuk komitmen fee balapan versus komitmen untuk rakyat yang kelaparan. Yang mana ini Pak Gubernur?

Entah mesti bilang apa lagi? Sudah sejak awal di kuartal akhir Desember 2019 disampaikan, terutama oleh fraksi PSI di DPRD-DKI Jakarta, bahwa event Formula-E itu tidak penting untuk dilaksanakan pada tahun 2020.

Menimbang banyak sekali prioritas lain yang jauh lebih mendesak, seperti rehabilitasi gedung sekolah, pembangunan jamban bagi masyarakat, dan perbaikan serta pembangunan infrastruktur lain demi mendukung perkembangan kota.

Apa lagi sejak awal tahun 2020 sudah mulai hangat dan semakin mendesak isu untuk menanggulangi krisis akibat pandemi Covid-19.

Tapi entah kenapa dan apa motivasi Gubernur Anies yang tetap ngotot untuk membayar komitmen fee balapan mobil listrik FormulaE sebesar total 31 juta poundsterling.

Wajar saja jika masyarakat Jakarta dan rakyat Indonesia yang mengamati serta mengikuti perkembangan peristiwa di ibu kota ini jadi terheran-heran sambil mengernyitkan kening. Pening memang.

Kita jadi bertanya-tanya, sebetulnya komitmen Gubernur Anies itu untuk balapan mobil litrik atau untuk kepentingan rakyat Jakarta yang sedang kesusahan saat ini?

Sampai-sampai ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria (dari Partai Gerindra) mengatakan bahwa penyelenggaraan Formula E sangat membebani APBD. Apalagi saat ini Jakarta membutuhkan anggaran besar untuk menangani pandemi Covid-19. Sehingga Komisi E DPRD DKI pun mendesak Pemprov DKI Tarik untuk menarik kembali komitmen fee Formula E sebesar 31 Juta Poundsterling.

Sangat disayangkan kalau Pemprov DKI masih harus terus membayar commitment-fee demi menggelar Formula E dengan agenda gelaran selama 5 tahun berturut-turut di Jakarta. Lagi pula fee itu akan mengalami kenaikan sebesar 10% tiap tahun.

Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta telah menyetor dana 20 juta poundsterling untuk menjadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E pada 2020. Plus komitmen fee untuk tahun depan (tahun 2021) sebesar 11 juta poundsterling.

Jadi total komitmen fee untuk balapan mobil listrik yang sudah dibayar (untuk tahun 2020 dan 2021) adalah sebesar 31 juta poundsterling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun