Mohon tunggu...
Andre Vincent Wenas
Andre Vincent Wenas Mohon Tunggu... Konsultan - Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pelintas Alam | Kolomnis | Ekonomi | Politik | Filsafat | Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Gula Tidak Ada di Pasar, Tapi Adanya di Gudang!

21 Maret 2020   22:40 Diperbarui: 21 Maret 2020   22:44 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang jelas dalam soal pergulaan ini, konsumenlah yang paling merasakan pahitnya. Ironis bukan?

Gula itu ada. Sebagian hasil produksi lokal (oleh PTPN maupun Swasta), sebagian yang sudah pernah dimportasi oleh BUMN, dan sebagian lagi dari produsen gula rafinasi (yang kabarnya sering bocor juga ke pasar konsumen). Lalu stoknya ada dimana dong?

Gula itu ada di gudang. Gudang siapa? Dimana? ...ah malu aku malu, pada semut merah, yang berbaris di dinding gudang gula, menatapku curiga...

21/03/2020

*Andre Vincent Wenas*,  Sekjen *Kawal Indonesia* - Komunitas Anak Bangsa

Sumber:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190903/99/1144082/perluas-lahan-perkebunan-tebu-indonesia-swasembada-gula-pada-2029
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/07/20/produktivitas-tebu-2017-hanya-55-ton-per-hektar
http://www.agrina-online.com/detail-berita/2019/05/07/10/6554/perkebunan--membidik-target-140-tonha
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pabrik_gula_di_Indonesia
https://sumatra.bisnis.com/read/20180404/452/779759/investasi-pabrik-gula-modal-manis-dari-maroko
https://www.gunungmadu.co.id/news/read/32-rendemen-tebu
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2015/bn2000-2015.pdf
https://tirto.id/pasang-surut-industri-gula-indonesia-cmhg
https://www.sintesanews.com/dua-bulan-gula-dibilang-kosong-cring-tiba-tiba-ada-setelah-jokowi-sidak/

dok. pribadi
dok. pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun