Mohon tunggu...
Muhammad Fikry Andre Setiawan
Muhammad Fikry Andre Setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa penerima Beasisswa Unggulan oleh Kementrian pendidikan dan kebudayaan di STP Trisakti Jakarta Jurusan D4 Perhotelan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuliah Online Gara-Gara Pandemi Covid - 19

27 Februari 2021   20:36 Diperbarui: 27 Februari 2021   20:45 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Kompasianer ! Saya Muhammad Fikry Andre Setiawan, Mahasiswa akif di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, Jurusan D4 Perhotelan. Sekaligus penerima Beasiswa Unggulan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019.

pada kesempatan menulis artikel kali ini, saya ingin memberikan opini saya terkait hal yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita yaitu corona virus disease 19 atau yang lebih populer dengan covid- 19, Covid - 19 bukan hal yang baru lagi terdengar di telinga kita, ini merupakan sebuah virus yang tidak dapat kasat oleh mata dan sangat membahayakan bahkan bisa diserang oleh kematian.

Pada kali ini saya ingin memberikan opini pada dampak yang juga sangat dirasakan oleh kalangan para Mahasiswa yang akibatnya merasakan kuliah online atau secara daring, dan tidak merasakan pahit manisnya kehidupan berkuliah di kampus.

Menanggapi akibat dari pandemi Covid 19 yang saat ini korbannya sudah terdeteksi di negara Indonesia, maka dampak yang dirasakan bagi pelajar / mahasiswa ialah diberlakukannya belajar daring/ online melalui media internet.

Tak terkecuali dengan almamater saya Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, juga memberlakukan hal tersebut, berpacu pada instruksi Gubernur DKI Jakarta untuk melakukan aktivitas keseharian baik bekerja atau belajar di rumah sampai pandemi covid 19 ini mereda dan suasana kondusif kembali.

Kampus memberlakukan pelajaran melalui online dengan 3tell, untuk menunjang pembelajaran seperti hari biasanya,dimana para dosen serta mahasiswa dapat berkomunikasi secara online maupun bertatap muka secara online apabila ada tugas presentasi.

Hanya saja menurut saya kelemahan dalam pembelajaran melalui online ini dikarenakan universitas saya menjurus kepada vokasi, sehingga 70% kegiatan lebih banyak praktek ketimbang teori yg hanya 30% sehingga apabila belajar melalui online kurang efektif bagi saya untuk tidak langsung mempraktekannya, dikarenakan alat peraga penunjang yang hanya tersedia di kampus.

Sedangkan untuk sekarang tidak ada kegiatan apapun di dalam kampus untuk menunjang kesterilisasian kawasan kampus dari penyebaran virus corona ini.

Harapan saya semoga dalam waktu dekat suasan negara Indonesia serta Dunia dapat melewati dan membasmi pandemi ini, sehingga kegiatan dan aktifitas kita sehari - hari bisa berjalan mormal kembali. Dan proses belajsr mengajar di kampus dapat normal kembali.

Terima Kasih para Pembaca ! Semoga artikel ini dapat memberi manfaat ya..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun