Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Isu Liar Mengenai Covid-19

26 Maret 2020   06:21 Diperbarui: 26 Maret 2020   06:32 651
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Pandemik Virus Corona benar-benar membuat dunia dilanda berbagai terpaan gosip miring. Dunia seakan tertutup lagi dengan adanya mahluk halus yang sangat menakutkan ini. Dari berbagai belahan dunia, telah merabak berbagai spekulasi teori-teori mengenai Covid19 ini. Bahkan isu liar mengenai virus ini nyaris berkembang sampai tingkat elit para pemimpin dunia, seperti presiden Amerika Serikat dan presiden Cina. Disini akan dituliskan isu-isu yang berkembang liar diseluruh dunia terhadap permasalahan virus ini.

Bukan saja antara negara Amerika dan Cina saja, dari belahan dunia eropa juga tak kalah seru, mengenai spekulasi yang muncul mengenai virus ini. Di Rusia misalnya, muncul adanya gosip bahwa Virus ini adalah permainan Amerika Serikat, guna mengalihkan perhatian dunia mengenai masalah Iran, Suriah dan juga Israel. 

Mereka menganggap, bahwa Virus ini memang senjata Biologis yang dilepaskan untuk membuat situasi menjadi keruh dan rumit, sehingga jelas akan terjadi kekacauan ekonomi, yang sudah sangat diperhitungkan oleh mereka,dan disinilah, kesempatan dalam kesempitan muncul.

Kemudian, dari Amerika Serikat juga beredar gosip, bahwa, Virus ini berasal dari Cina, dan memang terbentuk serta tercipta di Cina, namun pernyataan ini dilontarkan langsung oleh para elit di negeri Paman Sam tersebut, yang tentu saja langsung direspon negatif oleh pihak Tingkok. Pun dengan Tiongkok, salah satu pejabat tinggi nya, mengatakan bahwa Virus ini dibawa oleh tentara Amerika Serikat ke Cina, dan sengaja dilepaskan di negeri tersebut, untuk menghancurkan Cina. 

Bukan tidak beralasan mereka menyatakan seperti itu, karena sekitar pertengahan oktober 2019, bertempat di Wuhan, telah berlangsung Even Internasional yang melibatkan banyak militer negara-negara dunia, termasuk militer Amerika Serikat, ajang yang dikenal sebagai Olimpiadenya Militer. Masih menurut mereka yang percaya konspirasi ini, militer Amerika Serikat yang secara sengaja membawa Virus tersebut ke Wuhan dan menempelkanya pada fasilitas umum/transportasi umum, sehingga tidak meninggalkan jejak sama sekali.

Beda lagi dengan lontaran di media sosial, yang mengatakan bahwa Virus Corona adalah buatan pemimpin tertinggi Iran, guna merusak dan menghancurkan Amerika Serikat berserta sekutunya. Para pengosip ini, menyatakan bahwa Virus ini dibuat di Iran dengan kerahasian tinggi dan berkerjasama dengan Cina, untuk kemudian dilepaskan ke beberapa negara musuh mereka. Teori gosip ini, dilontarkan oleh musuh-musuh Iran, dan beberapa waktu lalu sempat trending di media sosial Twitter.

Kemudian muncul pula teori konspirasi, yang mengatakan Virus ini adalah buatan Laboratorium di Cina, untuk penggunaan senjata biologis mereka, namun apesnya belum berhasil disempurnakan, senjata ini telah bocor dahulu ke masyarakat, dan akhirnya membuat petaka. Hal ini didasarkan atas, adanya sebuah laboratorium biologi di sana, yang memang didalamnya bekerja para ilmuwan-ilmuwan biologi. Namun hingga saat ini, kebenarannya tidak dapat divalidasi.

Masih dengan teori konspirasi, ada pula yang menuliskan bahwa ini adalah kerjasama antara spionase Cina yang bekerja di Amerika Serikat, dengan bantuan para tenaga ahli di universitas-universitas besar di Amerika Serikat, dengan menciptakan senjata biologi virus-virus, salah satu contohnya adalah Covid19 ini. Terbukti dengan adanya salah satu profesor di Universitas besar di Amerika Serikat beberapa hari lalu ditangkap oleh FBI, dengan tuduhan sebagai spionase.

Teori konspirasi lainnya yang tidak kalah seru dan menegangkan tentang Virus Covid19 ini, adalah senjata biologi yang memang sengaja dibuat oleh Laboratorium Militer Pengembangan Virus dan Bakteri Berbahaya. Lokasinya berada di Maryland. Laboratorium ini telah terkenal menjadi eyang-eyang Virus-Virus dan Bakteri-Bakteri mematikan. 

Dan mungkin kita masih ingat kepada salah satu demam yang paling mengerikan.? Demam Kuning, nyamuk yang telah diinfeksi Virus demam kuning , dilepaskan dengan pesawat atau helikopter kelokasi musuh.  Laboratorium ini mampu menghasilkan setengah juta nyamuk per bulan, bahkan hingga 130 juta per bulan. Fasilitas militer yang memperkerjakan kurang lebih 900 tenaga kerja termasuk para ilmuwan dan militer ini, juga menyimpan dan mengembangkan kurang lebih 67 jenis Virus dan Bakteri paling mematikan didunia.

Ada banyak kisah mengenai Laboratorium ini, hingga menjadi sangat menarik, dimana keterlibatan Lab.ini pada perang dunia II hingga perang Korea dan juga perang Vietnam dan tentu hingga dijaman moderen saat ini, keterlibatan Lab.ini masih menjadi bahasan yang menarik, sehingga menjadi suatu teori dimana saat ini terjadi penyebaran Virus Covid19, tentu akan sangat menarik untuk membahasnya.

Ingat,  tahun 1969, Angkatan Darat Amerika Serikat pernah mengumumkan bahwa 23 tentara mereka dan satu warga sipil telah terpapar agen saraf sarin di pulau Okinawa Jepang. Dan sudah pasti saja, berita ini menjadi hal yang paling sensitif, sehingga membuat Lab. ini kembali menjadi pembicaraan baik dikalangan elit Amerika sendiri, atau juga dikalangan warga negaranya.

Tahun 2001, peneliti senior mereka, yang tengah mengembangkan Virus Antrax, ditemukan tewas bunuh diri. Hal ini tentu menuai kecurigaan, karena peneliti tersebut dianggap bertanggung jawab terhadap penyebaran Virus Antrax yang terjadi.

Kembali ke Virus Covid19, Lab.ini juga mempunyai Virus Covid2/Sars, yang pernah menjadi hantu dunia juga, dan membuat gempar dunia. Virus Covid2/Sars ini juga, sudah menjadi rahasia umum, bahwa Lab.ini menjadi pengembangan dan penelitiannya. Walau tetap disangkal dan dinyatakan tidak relevan.

Lab.ini menjadi pembicaraan mengenai keterlibatannya terhadap pandemik Covid19 adalah penutupan yang secara tiba-tiba dan aneh yang terjadi setelah dilaksanakannya, latihan pandemi global, dengan partisipasi Wakil Direktur CIA pada bulan Oktober 2019. 

Lalu kemudian November 2019, Wuhan terserang virus aneh yang dikenal dengan nama CoronaVirus atau Covid19, lalu Desember 2019, pemerintah Amerika Serikat menutup Laboratorium yang bernamam Fort Derick di Maryland tersebut, setelah adanya spekulasi bahwa, Lab. tersebut kemungkinan menyumbangkan sebuah bencana yang tak terduga yang tidak dapat diantisipasi. Setelah itu, nama dan data-data serta materi apapun yang menyangkut Lab.ini seakan hilang ditelan bumi.

Hingga saat ini, kecurigaan kertelibatan Amerika Serikat dalam bencana dunia Virus Corona saat ini, masih menjadi simpang siur, karena ada beberapa ahli yang dipercaya membuat pernyataan bahwa, dari contoh-contoh yang didapat, bahwa Virus Covid19 dinyatakan bukan merupakan hasil rekayasa Laboratorium, dan murni karena terbentuk oleh alam. Memang masih banyak lagi teori-teori konspirasi yang beredar dan muncul mengenai corona virus ini, dan tidak semua dapat dihimpun dan dirangkum.

Walau demikian, sekelompok pemerhati dan pengiat internasional, masih terus berupaya mencari kebenaran atas meluasnya wabah Virus Corona, dan juga Virus-Virus aneh serta berbahaya lainnya baik yang telah mewabah ataupun yang masih menjadi misteri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun