Mohon tunggu...
R. ANDRY DANOESUBROTO
R. ANDRY DANOESUBROTO Mohon Tunggu... Wiraswasta - Antivirus Analyts

Tinggal di Lampung, CEO sebuah perusahaan Internasional Freight Forwading

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ramalan Joyoboyo, Trah Sunan Giri dan Calon Presiden

2 Juni 2014   14:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:49 25838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nama Sri Aji Joyoboyo atau Jayabaya atau Maharaja Jayoboyo adalah seorang raja dari Kerajaan Kediri, yang memerintah sekitar tahun 1135 - 1157. Namun sang prabu ternyata juga telah mewariskan sebuah karya yang berjudul "Jangka Jayabaya", yang memuat seputar penerawangan sang prabu mengenai bumi pertiwi kedepannya.

Jikalau kita melihat kembali apa isi ramalan dari Jayoboyo mengenai Indonesia ini, tentu akan sangat menyita tempat, dan sangat-sangat panjang. Penulis akan menuliskannya mengenai ramalan-ramalan tentang Pilpres ini dengan apa yang tertulis dalam "jangka Jayabaya" dan tentu ditambah dengan pendapat para penerawang lainnya.

Joyoboyo mengambarkan negara ini sebagai berikut; "ana peperangan ing njero, timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah paham, Durjana saya ngambra-ambra, Penjahat saya tambah, Wong apik saya sengsara, Akeh wong mati jalaran saka peperangan".

Mari kita lihat situasi politik negara saat ini, dimana kondisi dan keadaan yang sudah memanas, para simpatisan partai, para elit partai, dan juga para peserta koalisi partai, sudah saling serang baik dengan cara terpuji, dan tentu saja banyak dengan cara yang tidak terpuji, bahkan ironis, agama dan keyakinanpun ikut dibawa.

Kampanye-kampanye, slogan-slogan hingga tulisan-tulisan yang bersifat fitnah, mendiskriditkan lawan, hingga gambar-gambar yang melecehkan berterbaran seakan dijatuhkan dari langit.

Namun ada juga yang menuliskan dengan jelas dan lebih tegas lagi, bahwa Indonesia akan mengalami perpecahan ditahun 2015. Penyebabnya menurut yang meramalkan adalah siklus alami 70tahunan, lalu pertengkaran sesama anak bangsa termasuk didalamnya adalah gonjang-ganjing pilpres 2014 ini, serta perpecahan juga disebabkan oleh adanya konspirasi global.

Kemudian ada pula ramalan yang mengatakan bahwa perpecahan timbul pada sekitar tahun 2020, dimana ditandai oleh pertikaian dalam negeri sendiri, yang dimulai dengan perselisihan mengenai politik dan agama.

Bahkan budayawan Sujiwo Tejo, pernah menuliskan pula, bahwa ramalan ketujuh Joyoboyo "Tikus Pithi anoto baris" akan berkobar dari seluruh negeri ini. Tentu serangan ini sudah dapat kita rasakan saat ini, dengan menjamurnya para tikus-tikus koruptor di negara ini.

Sesungguhnya dua calon presiden yang bertarung untuk mendapatkan kursi tertinggi di tanah air ini, menurut sumber yang penulis dapat nyaris berasal dari Trah atau garis keturunan yang sama, yakni Trah Sunan Giri.

Karnanya ramalan mengenai perang saudara dinegeri ini, yang akan kita alami entah tahun berapa, kemungkinannya dan relevansinya cukup kuat untuk dipercaya.

Bahkan yang sungguh menarik adalah, silsilah kepresidenan ditanah air kita, dari yang pertama hingga SBY, juga merupakan berasal dari Trah Sunan Giri.

Dari susur galur, berdasar atas Genealogy fakta yang terungkap adalah, Soekarno yang merupakan putra Soekemi Sosrodiharjo, merupakan keturunan dari Sultan Hamengkubuwono.

Soeharto, istrinya merupakan keturunan dari KGPAA Mangkunegara, lalu BJ Habiebie, ibunya R.A. Tuti Marini Puspowardojo, diduga kuat merupakan keturunan dari garis pendiri Mataram Islam, yakni Panembahan Senopati.

Gusdur merupakan keturunan langsung dari Ki Ageng Bastari, Megawati jelas merupakan keturunan Soekarno, danSBY bin Raden Soekotjo, adalah keturunan langsung dari Nyai Ageng Ibnu Umar binti Ki Ageng Muhammad Besari.

Kesemua garis akhir dari keturunan para mantan presiden kita tersebut bermuara kepada satu nama yakni Sunan Giri.

Lalu bagaimana dengan dua kandidat presiden kita saat ini, yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo.?
Masih juga menarik untuk dikaji dan dipahami lebih dalam, dua kandidat presiden kita yang bertarung dalam pilpres 2014 ini, juga merupakan Trah dalam suatu garis keturunan yang sama.

Joko Widodo atau Jokowi adalah keturunan dari Kyai Abdul Jalal, dari garis keturunan Kyai Abdul Jalal ini, bila ditarik garis ketas, adalah keturunan langsung dari Ki Juru Mertani, yang juga merupakan keturunan langsung dari Sunan Giri.

Lalu, bagaimana dengan Probowo Subianto.? Prabowo Subianto adalah putra dari Prof. Soemitri djojohadikusumo adalah keturunan dari Raden Temenggung Kartanegara IV. Bila kita ambil garis lurus keatas juga keturunan dari Sunan Ampel.

Inilah mengapa pertarungan calon presiden tahun ini adalah yang paling sengit bila dibanding tahun-tahun sebelumnya bahkan kemungkinan setelahnya. Karena sebagaimana tertulis dalam sejarah, bila diibaratkan adalah mereka dari Trah Mataram Islam dan Trah garis keturunan Kerajaan Pajang.

Dimana kedua kerajaan tersebut bila diambil garis silsalahnya juga berasal dari satu garis keturanan, yakni garis kerajaan Majapahit. Namun, sampai dengan anak dan cucu mereka, permusuhan serta balas seakan tiada henti.

Akankah kejadian sejarah pada masa lalu di tanah air, akan terjadi di era sekarang ini.?, sesuai dengan ramalan-ramalan yang tertulis dalam sejarah.? ataukah ini adalah awal dari munculnya ramalan tersebut.? atau ramalan itu hanya pelipur lara.? ataukah semua hanyalah sejarah yang tidak akan mungkin terulang.? semua kembali kepada sang pencipta, manusia tidak mempunyai kekuatan untuk mengetahuinya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun