Mohon tunggu...
Andre Satria
Andre Satria Mohon Tunggu... Lainnya - Pejuang Bidang Sosial - Penggemar Sepakbola Arsenal FC - Garuda di Dadaku

Orang biasa yang berfokus untuk mengimplementasi bidang sosial.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Langkah Stan Kroenke Sang Owner Selamatkan Arsenal dari Krisis dan (Akan) Kembalikan ke Jalur Juara

16 Juli 2020   11:40 Diperbarui: 17 Juli 2020   10:40 1515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah membenahi sektor belakang sudah dilakukan dengan pinjaman atas Pablo Mari dan Cedric Soares dipermanenkan. Belum lagi Saliba akan hadir setelah kewajiban Arsenal meminjamkannya ke klub asalnya selesai. Ketiganya diharapkan mampu menghadirkan konsistensi yang tidak bisa diberikan oleh David Luiz, Mustafi dan Kolasinac.

Sempat terjadi perbincangan dikalangan penggemar Arsenal yang menyatakan Manajemen kurang tepat memberikan perpanjangan kontrak bagi David Luiz mengingat ia suka melakukan kesalahan dalam bertahan. Tetapi di musim depan, peran David Luiz tampaknya lebih berperan sebagai pelapis yang memberikan contoh kepada pemain muda dan pemain belakang lainnya bagaimana sektor belakang dapat menciptakan kesempatan gol bagi penyerang.

Di sektor tengah, Arsenal membutuhkan 2 pemain yang tidak hanya mampu mendistribusikan bola dari kaki ke kaki, tetapi juga dalam pemberian bolanya juga menciptakan kesempatan untuk membuat gol. Squawka melaporkan dari 10 pemain yang mampu menciptakan banyak kesempatan untuk membuat gol, Liverpool dan Manchester City menyumbang masing-masing 2 pemain. Liverpool diwakili oleh Mohamed Salah dan Trent Alexander Arnold, sedangkan Manchester City diwakili oleh Riyad Mahrez dan Kevin De Bruyne.

Arsenal memiliki pemain yang memiliki kemampuan tersebut di Mesut Ozil, tetapi dengan usia dan staminanya, kemampuan itu semakin menurun. Sayangnya hal ini berbanding lurus dengan kemampuan mencetak gol Arsenal. Bila sebelum musim 2019/20, Arsenal mampu mencetak 70-an gol dalam 1 musim kompetisi, di kompetisi ini Arsenal hanya mampu mencetak 50-an gol. Sangat mengherankan dengan penyerang sekelas Aubameyang, Lacazette, dan Pepe, gol yang dihasilkan hanya sebanyak itu.

Pada sektor depan, kehadiran pemain baru tidak diperlukan walau dua pemainnya antara lain Aubameyang dan Lacazette memasuki usia 30-an. Keduanya memang membutuhkan pelapis tetapi sudah dihadirkan melalui pemain akademi Arsenal, Bukayo Saka dan Eddie Nketiah, tahun lalu. 

Sejauh ini, terlihat keduanya berusaha keras agar dapat mengikuti instruksi dan keinginan Arteta. Ke depan, pekerjaan rumah Arteta mengakselerasi kemampuan 2 pemain muda ini agar memiliki fisik lebih kuat, kemampuan menahan bola, dan lebih tajam dalam penyelesaian.

Berbeda skenarionya jika Aubameyang akhirnya tidak menemui kesepakatan dengan Arsenal. Maka, Arsenal membutuhkan 1 pemain berusia 26-28 tahun yang memiliki tipe dapat berperan sebagai wing forward dan striker yang dapat berganti-ganti dengan Bukayo Saka.

Sedangkan Pepe di bawah Arteta sudah jauh lebih baik dengan permainan yang lebih sederhana dan dimengerti teman-temannya, bahkan sudah mau untuk ikut membantu pertahanan. Satu kemampuannya yang masih belum muncul seperti performanya di Lille adalah pada penciptaan kesempatan. Ini mungkin yang akan diasah Arteta untuk musim depan.

Jika Manajemen Arsenal mampu berakrobat dengan situasi keuangan yang ada dengan menghadirkan pemain yang dibutuhkan dan sesuai kriteria Arteta, mari kita lihat kejutan apa yang akan dihadirkan oleh Arsenal di musim depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun