Mohon tunggu...
Andres Suhendrawan
Andres Suhendrawan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hanya seorang pemuda biasa yang sedang mengejar mimpinya untuk pergi ke negeri Sakura.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNAS Mengenang Tragedi 23-24 Mei 2008 dengan Membakar Lilin

1 Juni 2021   23:25 Diperbarui: 1 Juni 2021   23:45 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis, 24 Mei 2021 mahasiswa Universitas Nasional menggelar kegiatan "merawat ingatan" dengan agenda bakar lilin, orasi merawat Ingatan dan tabur bunga yang bertempat di depan kampus Universitas Nasional untuk mengenang tragedi UNAS yang tanggal 23-24 Mei 2008, pada saat itu terjadi aksi di Universitas Nasional saat merespon kenaikan harga BBM.

Ating Fathir dalam orasinya menyatakan bahwa "aksi yang terjadi pada 2008 tersebut menarik perhatian publik dan juga terdapat korban jiwa dari mahasiswa Universitas Nasional yang bernama Alm. Maftuh Fauzi akibat dari tindakan represif aparat, Dari sejarah singkat itu kami membuat kegiatan "merawat ingatan" bukan hanya sekedar mengenang tetapi kami mengajak kepada kawan kawan generasi muda untuk terus merawat spirit perjuangan"

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa "sebagai mahasiswa  UNAS kita harus tetap menyalakan api perjuangan serta menuntut adanya tindakan-tindakan represif yang dilakukan oleh aparat dan masih sering terjadi hingga saat ini, oleh karena itu kami juga mengajak kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa di Indonesia untuk tetap berdiri memperjuangkan aspirasi dan mengepal menyatukan intelektual".

Hal senada di sampaikan oleh Mujais Yudian saat berorasi "gerakan mahasiswa hari ini harus tetap hidup dan tumbuh sebagai benih-benih perlawanan baru yang melawan ketidakadilan di negeri ini, kegiatan ini merupakan satu upaya merawat ingatan dan menolak lupa terhadap Tragedi UNAS yang terjadi 13 tahun lalu".

Setelah melakukan Serangkaian kegiatan dalam agenda merawat ingatan tersebut, tidak lupa doa bersama di lakukan untuk menutup agenda kegiatan tersebut serta mendoakan korban pada tragedi tersebut.  Agenda merawat ingatan tersebut di lakukan dengan harapan agar sejarah tersebut tidak dilupakan dan terus di rawat  dalam ingatan oleh mahasiswa UNAS.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun