Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Perjalanan 150 Tahun BFGoodrich, Ban Penakluk Segala Medan

17 Oktober 2020   11:46 Diperbarui: 25 Oktober 2020   21:04 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ban BFGoodrich via bfgoodrichtires.com

Porsche memenangkan 24 hrs LeMans 1984 bersama BFGoodrich | bfgoodrichracing.com
Porsche memenangkan 24 hrs LeMans 1984 bersama BFGoodrich | bfgoodrichracing.com
Tahun 1988, The Goodrich Corporation diakuisisi oleh perusahaan Ban ternama dari Perancis; Michelin, melalui representative Michelin di Amerika; Michelin North America., Inc. Tentu saja hal ini makin memantapkan kedudukan Ban BF Goodrich di pasar Global.      

Selain berjodoh dengan American Muscle Cars seperti Ford Mustang, Dodge Charger, Plymouth Barracuda dan Daytona, salah satu merk yang paling nempel sama BFG tentu saja adalah SUV kebanggaan Amerika sendiri yaitu Jeep. Dan terlepas dari sudah banyaknya kontribusi BFG pada dunia Motorsport seperti SCCA, IMSA di negara Paman Sam, image Off Road sangat lekat pada BFG. 

Andalan BFG di segment SUV adalah flagship mereka, mulai dari type KO untuk penggunaan ON dan OFF-road, hingga type KR dan KM untuk Off Road serius. Semuanya merupakan Ban-Ban SUV yang paling dicari di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Bila dalam aktivitas sehari-hari anda mengendarai Mitsubishi Pajero, Toyota Fortuner ataupun Jeep JK, baik di area perkotaan, mungkin rutin sesekali ke sub-urban area atau bahkan ke area pedalaman; pasangkan Ban BF Goodrich All Terrain T/A KO2 pada SUV kesayangan anda. 

Dengan teknologi Coregard, seperti yang dimiliki BFG Baja KR2 yang sudah teruji bertahun-tahun di Balapan ganas BAJA, KO2 punya karet dinding samping yang kuat dan tahan benturan. Selain itu design baru pada tapak dan bahu KO2 membuatnya lebih awet dalam menghadapi jalan kerikil dan punya traksi lebih baik di jalan berlumpur. 

Dalam pemakaian di jalan, tol dengan durasi Panjang, misalnya pergi ke luar kota melewati Tol Cipularang atau bahkan Tol Trans Jawa, BFG KO2 juga mumpuni karena punya compound yang diformulasikan secara khusus hingga optimal di jalan aspal. 

Namun tentu saja jika menghendaki Ban SUV yang sangat rendah kebisingan dalam perjalanan On road dengan high speed, anda dapat menggunakan Ban yang berprofil HT (Highway Terrain).

Toyota Fortuner dengan BFGoodrich A/T KO2 | permaisuri.com
Toyota Fortuner dengan BFGoodrich A/T KO2 | permaisuri.com
Ban selalu dibuat dengan mengikuti purpose dan driver's character. Artinya Ban di design untuk berbagai macam kendaraan, namun terlebih adalah untuk apa kendaraan itu digunakan dan bagaimana karakter pengemudinya. 

Yang Namanya Daily drivers ada dua; orang yang mengendarai mobil karena pekerjaan, dan orang yang mengendarai mobil karena senang mengemudi. Keduanya adalah daily drivers. Namun hasilnya output nya tentu akan berbeda. Dilihat darimana? Dari caranya mengemudi hingga kondisi kendaraan, pasti berbeda.

Tak ubahnya dengan Ban lain, BFG sebagai Ban SUV kelas wahid juga punya lineup untuk memenuhi kebutuhan para Car Enthusiasts atau driver yang senang bertualang Off Road. Apakah itu Adventure Off Road yang cenderung ringan, hingga yang agak berat seperti rock crawling atau bahkan menembus ganasnya hutan Kalimantan dengan variasi tanah basah bahkan sungai besar. 

BFG Mud-Terrain KM3 didesain untuk menaklukkan semua itu. Dengan design Traction-Armor pada tapak dan dinding Ban, maka meningkatkan traction dalam melewati lumpur. Sementara compound Crawl-Tek terbaru meningkatkan grip saat melewati jalan berbatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun