- Safety Car resmi menjadi bagian dari Sirkus F1 pada tahun 1993; Fiat Tempra 16V, sedan keluarga dengan versi yang dilengkapi Turbo membuktikan bahwa nama Fiat tidak hanya menempel pada badan Ferrari F1 namun juga mampu berkontribusi di ajang Balap single seater tersebut.
- Pada GP San Marino 1994 yang terkenal; Opel Vectra yang menjadi Safety Car menjadi bulan-bulanan Ayrton Senna dan para pembalap lain karena mobil sangat lambat dan tak mampu mengimbangi keganasan mesin V10 dari dua puluh mobil F1 yang berlaga saat itu. Pada lomba 1 Mei 1994, Safety Car terpaksa turun memimpin karena terjadi kecelakaan di barisan belakang pada Lap pembuka. Opel Vectra Turbo yang seyogyanya dapat dipacu hingga 245 kph itu malah mengalami masalah pada rem hingga harus berjalan lebih lambat. Ini menyebabkan para para mobil F1 kehilangan grip akibat turunnya temperature Ban.
- Sebagai tuan rumah; Honda Prelude menjadi Safety car di Japanese GP Suzuka tahun 1994.
- Di Belgian GP 1995 giliran Porsche 911 GT2 menjadi Safety Car. Porsche is back!
- Tahun 1996 Mercedes-Benz ditunjuk oleh FIA sebagai penyedia tunggal Safety Car di panggung F1 hingga kini.
Dengan bergabungnya Safety Car dalam suatu Race, sebenarnya mampu merubah situasi menjadi tidak terprediksi.
Jarak waktu sekian detik yang sudah diciptakan oleh para driver terdepan terpaksa menyusut karena dua puluh dua mobil kembali berjalan beriringan seperti pada saat Warm up Lap session. Hingga para driver di belakang memiliki peluang -yang semula kecil- lebih besar karena memperpendek jarak dengan yang di depan. Hal itu dapat membuat balapan lebih kompetitif setelah Safety Car dipanggil masuk kembali.
Tentu saja hal ini akan merugikan para pembalap terdepan yang sudah bersusah payah memacu mobilnya untuk menciptakan jarak dengan mereka yang dibelakangnya.
Para Driver diizinkan melakukan pitstop selama periode Safety Car. Hal ini dapat memberikan keuntungan strategis bagi mereka yang belum masuk Pit untuk pengisian bahan bakar yang dijadwalkan dan penggantian ban. Inilah saat yang tepat karena semuanya harus melambat.
Selain itu tanki yang kembali diisi penuh memungkinkan pembalap untuk melahap lebih banyak Lap lagi.
Jika terjadi kecelakaan atau hujan yang membuat lintasan dianggap kurang aman, Race Director akan memerintahkan Safety Car untuk turun ke lintasan, dan para petugas akan mengibarkan bendera kuning dan memegang papan bertuliskan "SC", untuk memberi peringatan bagi para pembalap di lintasan.
Namun di kebanyakan Circuit F1 sekarang; tanda "SC" maupun pengibaran bendera kuning, merah dan biru sudah diganti dengan LED Board.