Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Balap Artikel Utama

Mengenang 50 Tahun Kepergian Bruce McLaren

3 Juni 2020   02:17 Diperbarui: 4 Juni 2020   09:59 1902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita duka Bruce McLaren tewas | mclaren.com
Berita duka Bruce McLaren tewas | mclaren.com
Pada sebuah moment saat mengenang teammate nya; Timmy Mayer, pembalap Cooper yang tewas pada tahun 1964, McLaren menulis:

"The news that he had died instantly was a terrible shock to all of us, but who is to say that he had not seen more, done more and learned more in his few years than many people do in a lifetime? To do something well is so worthwhile that to die trying to do it better cannot be foolhardy. It would be a waste of life to do nothing with one's ability, for I feel that life is measured in achievement, not in years alone."

Hingga hari ini McLaren merupakan Team tertua kedua yang aktif, dan F1 Team paling sukses kedua setelah Ferrari, setelah memenangkan 182 balapan, 12 Driver's Title dan 8 Constructor's title. 

Mulai dari dominasi Can-Am series 1967 hingga 1971. Selanjutnya kemenangan Indianapolis 500 pada tahun 1972, dengan Emerson Fittipaldi dan James Hunt memenangkan Kejuaraan Pembalap pada tahun 1974 dan 1976.

Pada 1981, menjadi era yang paling sukses bagi McLaren. Dengan mesin Porsche dan Honda, Niki Lauda, Alain Prost, dan Ayrton Senna meraih tujuh Driver's Title dan enam Constructor's Title. Bahkan Kombinasi Prost dan Senna membuahkan kemenangan hampir seluruh Grand Prix pada tahun 1988. 

Silahkan baca juga artikel saya berjudul "Ayrton Senna: dari Sao Paolo hingga Tamburello"

Ayrton Senna dan Alain Prost di McLaren Honda 1988 | gptoday.net
Ayrton Senna dan Alain Prost di McLaren Honda 1988 | gptoday.net

Dan dengan mesin Mercedes-Benz, dan Chief Designer; Adrian Newey, McLaren kembali juara pada tahun 1998 dan 1999 dengan pembalap Mika Hkkinen, dan selama tahun 2000-an McLaren sangat konsisten. Kimi Raikkonen menjadi Runner up di tahun 2003 dan 2005. Dan Lewis Hamilton mempersembahkan Driver's Title pada tahun 2008.

Mika Hakkinen bersama McLaren Mercedes MP4/14 pada 1999 | http://home.wxs.nl/-aijdome/hokkinen.htm
Mika Hakkinen bersama McLaren Mercedes MP4/14 pada 1999 | http://home.wxs.nl/-aijdome/hokkinen.htm
Kimi Raikkonen di McLaren Mercedes MP4/20 2005 | http://home.wxs.nl/-aijdome/hokkinen.htm
Kimi Raikkonen di McLaren Mercedes MP4/20 2005 | http://home.wxs.nl/-aijdome/hokkinen.htm
Lewis Hamilton dan Heikki Kovalainen bersama McLaren Mercedes MP4/23 tahun 2008 | snaplap.com
Lewis Hamilton dan Heikki Kovalainen bersama McLaren Mercedes MP4/23 tahun 2008 | snaplap.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun