Mohon tunggu...
Andre Lolong
Andre Lolong Mohon Tunggu... Insinyur - Follow me @andre_gemala

Husband of a caring wife, father of two, car enthusiast, motorsport freak, Life learner..

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Belajar dari Kisah Epik Ford Vs Ferrari di Le Mans 1966

26 Desember 2019   00:05 Diperbarui: 14 Maret 2020   22:02 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

flickr-5e038ecd097f3607455d60c2.jpg
flickr-5e038ecd097f3607455d60c2.jpg
Menjelang finish, Leo Beebe; Racing Director Ford menginginkan publisitas berupa tiga mobil Ford GT memasuki garis finish bersama. Memperlihatkan pada dunia akan supremasi Ford di balap ketahanan Le Mans dan mematahkan dominasi Ferrari selama lima tahun terakhir. 

Ini artinya Ken Miles yang pada saat itu berada di posisi pertama dan unggul beberapa kilometer dari Bruce McLaren, harus melambatkan mobilnya agar bisa memenuhi keinginan Beebe. Miles pun bersedia menunggu McLaren dan pembalap Ford yang berada di posisi tiga saat itu; Ronnie Bucknum. 

Jam 4 sore setelah 360 lap ketiga Ford GT melesat melewati garis finish. Ford menang mutlak. Harapannya agar para officials akan memperhitungkan ini sebagai "Dead heat" yang kurang lebih artinya finish beda tipis dan dihitung sama. 

Namun mengacu pada peraturan saat itu dimana dalam situasi seperti ini, mobil dengan jarak tempuh lebih Panjang dianggap pemenang. McLaren yang pada hari itu start dari posisi belakang (18 meter di belakang Miles) dianggap mencapai jarak tempuh race yang lebih Panjang. Maka McLaren dinyatakan sebagai pemenang.

pinterest.com
pinterest.com
Ken Miles gagal mendapatkan Triple crown dengan memenangkan Daytona, Sebring dan Le Mans bersamaan dalam setahun. Ironisnya ini adalah sekali-kalinya Miles menuruti Team order yang diberikan langsung oleh Leo Beebe, yang dimana malah menggagalkan kemenangannya di Le Mans. 

Pada sebuah interview pasca Le Mans, Beebe serta beberapa executive Ford mengaku Miles berkontribusi banyak dalam pengembangan Ford GT-40. Namun sikapnya sulit diatur serta tidak mengindahkan Team order, bersaing dengan team Ford lain dan berpotensi membahayakan mobil.

Dua bulan setelahnya, Ken Miles tewas dalam test run Ford GT-40 J-Car generasi terbaru di Riverside International Raceway, California. J-Car selanjutnya menjadi MkIV yaitu penerus MkII dan memenangi Le Mans 1967, 1968 dan 1969. Ford menjadi perusahaan mobil Amerika satu-satunya yang pernah memenangi balap ketahanan Le Mans 24 jam.

Carroll Shelby terus berkarya Bersama Ford dengan melahirkan Ford GT350 dan GT500; varian dari Shelby-Mustang. Setelahnya ia juga berkarier Bersama Dodge di tahun 80-an dan ikut ambil bagian dalam modifikasi Dodge Daytona dan Dodge Viper RT/10 CS. Carroll Shelby tutup usia pada tahun 2012.

bringatrailer.com
bringatrailer.com
Ken Miles dan Carroll Shelby dianugerahkan penghargaan Motorsports Hall of Fame of America.       

Pada kisah epic ini sesungguhnya kita diajak belajar akan sejarah Motorsport yang didominasi oleh Eropa pasca perang dunia II. Supremasi mobil-mobil seperti Ferrari, Porsche, Aston Martin hingga nama-nama yang mungkin agak asing bagi orang Indonesia; MG, Lola, Cooper, Lotus sampai Mantra mengingatkan kita akan mobil-mobil balap yang diciptakan manusia untuk menaklukan balapan-balapan yang ganas, melewati batas kemampuan mesin dan sang pembalap yang sesungguhnya.

Negara U.S hingga sekarang punya dunia Motorsport sendiri seperti NASCAR dan INDY. Sama halnya Baseball dan American Football. A league of their own. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun