Mohon tunggu...
andre febrian prastowo
andre febrian prastowo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UPN Veteran Jogja

Vita brevis est!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Belanja Online yang Semakin Marak

18 Desember 2020   10:54 Diperbarui: 18 Desember 2020   11:12 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siapa sih manusia yang tidak suka belanja online? Barang yang lebih murah, lebih lengkap  dan tanpa perlu keluar dari rumah.

Akhir-akhir ini, sosial media diramaikan terkait event flash sale yang kerap dilakukan pada tanggal-tanggal cantik setiap bulannya. Event ini diadakan oleh e-commerce -- e-commerce  ternama di seluruh tanah air. Puncaknya sendiri adalah pada 12 Desember kemarin, di mana dinamakan HarBolnas atau Hari belanja Online Nasional.

Di jaman semakin modern dan canggih ini, berbelanja secara daring menjadi suatu budaya baru. Seiring dengan tumbuhnya startup dalam dunia perbelanjaan daring, budaya ini pun semakin tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat yang semakin menginginkan kemudahan dan kecanggihan di dalam hidupnya.

Bagaimana tidak mudah? Anda hanya perlu membuka aplikasi untuk berbelanja online, mencari barang yang ingin Anda pilih, lalu terakhir melakukan pembayaran dan tadaa  barang yang Anda inginkan akan segera tiba di pelukan Anda.

Semua hal ini dapat dilakukan hanya melalui sebuah perangkat kecil bernama smartphone. Bahkan kegiatan ini bisa anda lakukan sambil melakukan hal lain, tanpa takut mengganggu kegiatan utama anda.  Mau sambil rebahan? Makan? Atau bahkan ketika anda sedang buang air pun kegiatan belanja daring ini masih mampu dilakukan. Semua kemudahan ini, hanya bisa Anda temui lewat berbelanja secara daring.

Belanja di toko atau tempat konvensional tentu berbeda sekali dengan belanja online. Jika secara daring, anda tidak perlu bersusah-susah untuk pergi ke toko atau tempat belanja anda. Anda pun juga tidak perlu banyak bergerak dalam mencari barang-barang yang Anda inginkan. Banyak belanja? Terasa berat untuk dibawa? Hal ini tidak akan ditemukan jika Anda berbelanja online. Anda hanya perlu duduk manis menunggu di depan pagar, dan kiriman barang belanjaan Anda akan segera datang menghampiri Anda. Dalam pembayaran pun juga sangat mudah mengingat semua jenis pembayaran tersedia, tidak seperti di toko ataupun tempat belanja konvensional lainnya.

Di tengah era pandemi ini, budaya belanja online semakin membumi. Anjuran pemerintah untuk tetap di rumah serta menjauhi kerumunan dan tempat keramaian menjadi faktor terbesar mengapa belanja online semakin banyak digemari. Dengan berbelanja online, kita tidak harus keluar rumah untuk mendatangi toko untuk sekedar membeli barang. Dengan keluar ke tempat umum, bahaya covid-19 sudah mengintai kita.

 Tercatat, sudah banyak toko belanja online atau biasa disebut dengan e-commerce. Di Indonesia sendiri, Shopee tercatat sebagai aplikasi e-commerce dengan pengguna terbanyak di Indonesia disusul dengan Tokopedia, Bukalapak dan Lazada di posisi kedua sampai keempat.

Fenomena belanja online tak dapat dipungkiri telah menjadi elemen khusus dalam kehidupan masyarakat modern. Pandemi pun semakin mendukung hal ini. Dengan segala kecanggihan dan kemudahannya, belanja daring telah menjadi sebuah kebutuhan khusus sekaligus rutinitas dari masyarakat. Terlepas dari itu, dibutuhkan sikap bijak dalam berbelanja online. Jangan sampai kita justru terikat sikap hedonisme dan tertipu dalam penipuan belanja online. Mari bijak dalam berbelanja! Selamat berbelanja!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun