Berani-beraninya orang ini meminta Joko Widodo alias Jokowi maju jadi Calon Presiden RI. Apa ini orang gak ngerti bahwa Jokowi baru lima bulan jadi Gubernur DKI? Apa ini orang gak ngerti bahwa Jokowi meninggalkan jabatannya yang belum purna di Surakarta? Apa orang ini tidak tahu bahwa Jokowi belum selesai membuat MRT, monorel, mengatasi banjir dan macet? Sok berani-beraninya meminta Jokowi maju jadi Calon Presiden di pilpres tahun depan. Dasar wong ndeso! Wong udik.
Ya, kira-kira begitulah yang ada di pikiran orang-orang "tertentu" (ya, you knowlah who they are) terhadap permohonan orang di video ini supaya Jokowi maju mencalonkan diri jadi presiden, untuk memulihkan bangsa ini dari ambang kehancuran. Subagyo, nama orang yang memohon tersebut, mengaku tinggal di lereng gunung Desa Sidomulyo, Kecamatan Lebak Barang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Subagyo mengatakan, "Indonesia harus dipimpin orang yang amanah sebagaimana Bapak Jokowi memimpin Kota Solo dan Jakarta. Kami iri pada warga Jakarta, Pak. Kami warga desa, Pak, begitu sangat memimpikan seorang pemimpin yang begitu mencintai rakyatnya, memanusiakan rakyatnya. Kami sudah bosan dipimpin oleh pemimpin-pemimpin yang haus pada kekuasaan. Kami tahu bapak orang kaya-raya, bapak konglomerat, bapak eksportir mebel, tapi bapak bersahaja. Bapak tidak mencintai jabatan, kekayaan, tapi mencintai rakyatnya melebihi diri sendiri".
Saya agak ternyenyuh mendengar dia berbicara di video tersebut. Mungkin saja ini hanya pendapat pribadi, tetapi mungkin juga beberapa orang terwakili olehnya, sebagaimana sudah santer kita dengar supaya Jokowi maju menjadi Capres 2014 mendatang. Ya, semoga kawan, semoga Jokowi mendegar "doa"-mu. Tetapi, Jokowi malah akan jadi sasaran tembak dari banyak pihak, khususnya di DKI, yang kalah dari Jokowi dalam pilkada tahun lalu. Kita tetap doakanlah Jokowi ini benar-benar amanah, tidak haus kekuasaan, tidak rakus pada materi, dan tetap dengan kebersahajaannya. Oke Subagyo, selamat berkarya di sana, untuk nusa dan bangsa.
Benar, kita mendambakan pemimpin seperti beliau, bukan yang plintat-pintut kayak kentut, kayak yang terjadi di Pilkada Jakarta tahun lalu, putaran pertama mencerca Foke, setelah kalah di putaran pertama dan yang sisa adalah Jokowi dan melawan Foke, eeee, malah dukung yang dicercanya sebelumnya. Kita tidak butuh pemimpin seperti itu. Jika orang seperti itu jadi pemimpin, kita akan digadaikannya demi kepentingan pribadinya. Kita pilih yang jujur, yang visioner, yang punya ketulusan pada kemajuan negeri ini, bukan yang hanya berpikir partainya, apalagi yang suka menjual suara konstituenya hingga miliaran rupiah.
