Mohon tunggu...
andreas rumapar
andreas rumapar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Antropologi UNDIP

Just human who apreciate a moment

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik Exo Village: Sumur Jalatunda, Situs Warisan Budaya Penuh Cerita

24 Desember 2021   16:46 Diperbarui: 24 Desember 2021   16:49 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan kedalaman Sumur Jala

Bentang alam dan cerita rakyat menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan di Desa Pekasiran, kami tim KKN Exo Village mengumpulkan berbagai cerita dan bentang alam yang menghiasi Desa Pekasiran. Mealui metode kualitatif kami melakukan pemetaan Budaya yang ada di desa Pekasiran. Desa Pekasiran adalah salah satu desa yang berada di dataran tinggi Dieng Banjarnegara, Kodisi Geografis desa yang terletak pada Kordinat Bujur 109 84 - 109 846, kordinat lintang 7 18 - 7 21  dan ketinggian 1.843 MDPL. Salah satu situs yang kami temui adalah Sumur Jalatunda. 

Sumur Jalatunda berdiameter sekitar 90 meter dengan kedalaman ratusan meter. Sumur Jalatunda berasal dari letusan gunung yang terjadi pada zaman purbakala. Air di sumur Jalatunda kadang sering diambil warga pekasiran untuk keperluan khusus karena air dari sumur itu jarang disentuh orang. Dulunya sering terjadi kasus orang Pekasiran yang jatuh dan meninggal dunia di sumur ini. Ketika tahun 1970-an, diadakan mujahadah yang dipimpin Kiai Mawardi dari Pekalongan di Sumur Jalatunda bersama para sesepuh dan setelah itu tidak ada kasus lagi. Bekas letusan ini kemudian membentuk lubang kawah seperti sumur. Lambat laun lubang ini terisi dengan air sampai saat ini dan merupakan salah satu wisata pekasiran yang sangat potensial. Untuk mendatangi Sumur Jalatunda pengunjung harus mendaki anak tangga sejumlah 257 buah terlebih dahulu.

Terdapat cerita yang menjelaskan tentang terjadinya sumur ini. Cerita ini berhubungan dengan cerita Mahabharata, yaitu saat perang Bharatayuda. Perang itu terjadi antara Pandawa dan Kurawa, yang merupakan tokoh utama cerita Mahabharata. Saat terjadi perang di angkasa dengan pasukan dari Kurawa, godam milik Bima dipanah dan pecah. Pecahan pusaka tersebut melayang-layang dan jatuh ke dekat pertapaan anaknya, yaitu Gatotkaca. Godam milik Bima jatuh di selatan dari kawah Chandradimuka yang merupakaan pertapaan Gatotkaca. Begitu pusaka godam tersebut jatuh, timbul ledakan yang besar dan membetuk sebuah lubang besar yang kemudian disebut Sumur Jalatunda. Kemudian Godam Bima tersebut menjelma menjadi manusia setengah dewa berkepala mausia berbadan ular yang disebut Antaboga.

Pernah ada cerita beberapa orang yang menceburkan diri ke sumur tersebut karena karena tertarik oleh  sebuah istana yang ada di sumur tersebut. Namun, beberapa orang yang jatuh dan berdoa atau mengucapkan sesuatu yang religius, tiba-tiba saja mereka sadar dan kembali lagi. 

Sumur Jalatunda & Desa Pekasiran dari dataran tinggi
Sumur Jalatunda & Desa Pekasiran dari dataran tinggi

Terdapat kepercayaan masyarakat setempat, barang siapa yang bisa melempar batu ke tepi dinding sumur. Maka impian dan harapannya akan menjadi kenyataan. Tujuan target lemparan wanita dan pria sangat berbeda. Bagi wanita, cukup melempar kerikil di tengah sumur saja ia dapat dikatakan berhasil, tetapi bagi laki-laki, tujuan lemparan lebih jauh, yaitu di dinding sumur, yang ditandai dengan pohon ungu tebal yang tumbuh di antara bebatuan di sisi lain sumur. 

Melalui pemetaan budaya yang kami lakukan dengan  progam KKN Tematik Exo Village, kami berharap warga desa dipermudah untuk memajukan potensi pariwisata yang ada di Desa, dan dengan  pengkolektifan data yang kami lakukan itu bisa menjadi bahan bacaan yang mendorong warga desa melestarikan cerita-cerita Itangible Haritage. Selaras dengan UNESCO heritage memiliki arti sebagai warisan (budaya) masa lalu, apa yang saat ini dijalani manusia, dan apa yang diteruskan kepada generasi mendatang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun