Mohon tunggu...
Andreas Advenda
Andreas Advenda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jogjakarta. Mahasiswa lulusan 2020.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merelakanmu

28 Mei 2021   15:25 Diperbarui: 28 Mei 2021   15:37 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"hai."

Dan masih dengan suara yang sama. Suaraku yang membuatku tenggelam ke samudera penantian yang tak berujung. Dengan sekuat tenaga aku mengangkat tanganku menjabat tanganmu erat, seakan berusaha untuk menahanmu pergi, tapi disaat itu pula aku sadar aku bukan masa depanmu, bukan bahagiamu, bukan segalamu.

"selamat ya, semoga langgeng dan bahagia selalu." Ucapku

Setelah itu aku pergi, dengan segala imajinasiku, seandainya saat pertemuan keduaku saat itu aku tidak lupa lagi untuk meminta nomor telponnya, andai saja.

Kemudian didepan gedung besar berwarna putih itu, di seberang jalan aku melihat wanita berjalan mendekat,

"Hai, apa kabar?"

Saat itu pula, aku membuka jalanku untuk masa depanku.

Bukan dengan kamu

Tidak ada kamu

Dengan surat ini, adinda. Aku ingin menutupnya dengan rasa terima kasih, karena 2 tahun lalu, tanpamu, aku tidak tahu, bahwa satu langkah kecil yang tidak aku buat, bisa membuat hidupku seakan gelap, sesalku terasa membara. Karena 2 tahun lalu, aku berani melakukan langkah kecil ini.

Semoga kita sama- sama bahagia ya. Selamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun