Mohon tunggu...
Andrean Khanadi
Andrean Khanadi Mohon Tunggu... Administrasi - simple people

mempunyai semangat dalam hidup dan jangan pernah putus asa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bank Sampah Bima Resik, dari Sampah menjadi Berharga

27 Juli 2022   20:55 Diperbarui: 27 Juli 2022   21:07 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persoalan sampah di Indonesia ini menjadi masalah pelik yang belum terpecahkan sampai sekarang, hal tersebut ditandai dengan banyaknya sampah yang menggunung di titik tertentu Indonesia. Sampah tersebut akan menjadi permasalahan di Indonesia jika pengelolaan sampah belum baik dan benar. Jika di setiap daerah sudah memiliki bank sampah tentunya produksi sampah menjadi lebih terkendali karena bank tersebut akan mengelola sampah dengan baik dan benar. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng salah satu Dinas yang menjadi leading sector terhadap lingkungan atau bisa dibilang dalam bidang kebersihan. Salah satu cara untuk mengurangi sampah adalah dengan membentuk Bank Sampah, dimana salah satu contoh upaya untuk membuat masyarakat memilah sampah dari rumah. 

Program Bank Sampah adalah suatu strategi penerapan 3R dalam pengelolaan sampah ditingkat masyarakat, dengan menyamakan kedudukan sampah serupa dengan uang atau barang yang berharga yang dapat ditabung. Masyarakat dididik untuk menghargai sampah sesuai jenis dan nilai sehingga mereka mau memilah sampah. Dinas Lingkugan Hidup Kabupaten Buleleng memberikan inovasi dengan membentuk pengurus Bank Sampah Bima Resik yang pengurusnya terdiri dari para staf Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng yang bertempat di Jalan Sri Madya, Kelurahan Banyuning, Kabupaten Buleleng. Pengurus dari Bank Sampah Bima Resik pun bukan semena-mena karena tugas dari pimpinan tetapi memang para pengurus Bank Sampah Bima Resik adalah pencinta lingkungan.

Bank Sampah Bima Resik dibentuk untuk menerima nasabah khususnya pegawai lingkup Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng. dan juga untuk mengurangi volume anorganik yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang ada di Desa Bengkala, Keamatan Kubutamahan, Kabupaten Buleleng. Bank Sampah Bima Resik pun menjadi contoh untuk instansi lainnya agar bisa membentuk Bank Sampah. Pengurus Bank Sampah Bima Resik beranggotakan 6 orang diantaranya Eka Juliartawan sebagai Direktur Bank Sampah Bima Resik, Kadek Risma sebagai Sekretaris, Kadek Angga Setiawan sebagai penimbang sampah, Ketut Sumayasa, Made Yongki Kastania dan Andrean Khanadi sebagai pemilah sampah.

Para pengurus Bank Sampah Bima Resik bekerja dengan tulus dan tidak pernah mengeluh untuk menghadapi sampah tersebut, para penguru bank sampah Bima Resik pun sempat mengikuti lomba kreativitas untuk membuat kerajinan dari bahan bekas, Bank Sampah bima Rsik mendapatkan Juara I untuk hasil karya yan dibuatnya yaitu membuat bentuk pulau bali dari bahan bekas tutup botol.

Hasil dari tabungan Bank Sampah Bima Resik pun menjadi tabungan untuk pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng. Dimana hasil dari tabungan tersebut bisa membantu untuk pemberian di Hari Raya, seperti Hari Raya Galungan dari pihak Bank Sampah Bima Resik bisa memberikan sedikit hadiah daging babi serta membeli buah untuk persembahan ketika persembahyangan.

Dengan adanya Bank Sampah Bima Resik ini membuat para pegawi Dinas Linkungan Hidup mampu untuk memilah sampah dari rumah dan membuat mereka menjadi menjaga lingkungannya di rumah. Bank Sampah Bima Resik pun sudah menjadi motivasi terhadap instansi lain yang sudah membentuk Bank Sampah, bukan hanya di instansi saja namun sekarang sudah terdapat Bank Sampah di Desa-desa maupun di sekolah-sekolah. di Kabupaten Buleleng.

Bank Sampah Bima Resik bekerja sama dengan Bank Sampah Induk yang menjadi naungan dari Dinas LingkungnHidup Kabupaten Buleleng. Bank Sampah Bima Resik yang di sebut dengn Bank Sampah Unit (BSU) memilah sampah dan di ambil atau di beli dengan Bank Sampah Induk atau bisa di sebut dengan BSI. Maka dari itu peran dari Bank Sampah Induk adalah mengambl sampah-sampah yang ada di Bank Sampah Unit (BSU) di Kabupaten Buleleng termasuk Bank Sampah Bima Resik.

Kegiatan Bak Sampah Unit Bima Resik dilaksanakan setiap Hari Jumat, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng melalui Bank Sampah Unit Bima Resik melaksanakan kegiatan pengumpulan sampah anorganik yang telah dipilah terlebih dahulu dari sumbernya yakni sampah yang berasal dari rumah tangga maupun dari kantor. Jenis sampah anorganik yang paling banyak adalah kantung plastik, botol plastik dan kaleng.

Berdasarkan hasil pencatatan, Pengurus Bank Sampah Bima Resik mengucapkan terima kasih kepada nasabah yang sudah menabung setiap hari Jumat. pada hari ini dan diharapkan kegiatan mengumpulkan sampah di BSU Bima Resik tetap berjalan dengan baik. Dan sudah mau mengikuti program pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Sedangkan manfaat dari Program Bank Sampah itu sendiri adalah, mengurangi jumlah sampah di lingkungan masyarakat, menambah penghasilan bagi masyarakat, menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat dan memupuk kesadaran diri masyarakat akan pentingnya menjaga dan menghargai lingkungan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun