Mohon tunggu...
Kebijakan

Sinergi Pendidikan dan Keamanan Nasional

1 Desember 2018   00:21 Diperbarui: 3 Desember 2018   01:04 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia dengan jumlah 264 juta penduduk. Dengan jumlah yang tebilang besar, Indonesia memiliki modal yang lebih dari cukup untuk berkembang menuju Indonesia yang maju. Namun, berdasarkan data United Nations Development Program (UNDP) 2011, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada di urutan 124 dari 187 negara yang disurvei dengan indeks 0,67 persen. Sedangkan Singapura dan Malaysia mempunyai indeks yang jauh lebih tinggi yaitu 0,83 persen dan 0,86 persen. Ini merupakan sebuah ironi ketika modal yang ada tidak dapat terfasilitasi dengan baik dan tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal. Indeks pembangunan manusia Indonesia pasti erat kaitannya dengan pengembangan pendidikan yang terselenggara di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Indonesia. Menurut Bappenas, indeks tingkat pendidikan tinggi Indonesia juga dinilai masih rendah yaitu 14,6 persen, berbeda dengan Singapura dan Malaysia yang sudah mempunyai indeks tingkat pendidikan yang lebih baik yaitu 28 persen dan 33 persen. Berdasarkan data-data tersebut, dapat diketahui bahwa masih banyak hambatan terutama dalam hal pendidikan dan pengembangan manusia yang terjadi di Indonesia.

  • Kesadaran Hukum yang Terbatas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesadaran hukum adalah pengetahuan tentang perilaku tertentu yang sudah diatur oleh hukum sehingga orang akan cenderung untuk lebih mematuhi aturan dalam hukum tersebut sehingga akan terhindar dari bentuk penyimpangan sosial. Kesadaran akan hukum dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: pengetahuan tentang kesadaran hukum, pengakuan terhadap ketentuan hukum, penghargaan terhadap ketentuan hukum, penataan terhadap ketentuan hukum, dan ketaatan masyarakat terhadap hukum. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, dapat dilihat bahwa tingkat kesadaran akan hukum dapat ditentukan dengan melihat seberapa jauh kita mengerti, memahami dan menghargai hukum. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa dalam kesadaran akan hukum, kita akan menemui banyak batasan. Namun, batasan tersebut akan terus berkembang apabila kita mampu memberikan penghargaan yang paling tinggi terhadap hukum.

Pada umumnya, kata "keamanan" erat kaitannya dengan dunia kepolisian. Namun pada dasarnya, Kepolisian tidaklah bekerja sendirian dalam upaya menciptakan kestabilan dalam keamanan di negara ini. Dalam Sistem Keamanan Nasional, masyarakat yang berada di seluruh wilayah dari suatu negara ikut turut serta dan berkewajiban untuk membantu menciptakan suatu kestabilan keamanan. Selain sebagai "perangkat tambahan", masyarakat juga berperan dalam meminimalisir terjadinya kriminalitas di negara ini. Namun, tidak semua anggota masyarakat mampu melakukan hal tersebut. Masyarakat yang dimaksud adalah hanya mereka yang mau memberikan penghargaan terhadap hukum dan merasa bahwa mentaati hukum merupakan suatu hal yang sudah semestinya mereka lakukan. Apabila hal tersebut mampu dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia, maka Keamanan Nasional yang "gotong royong" akan tercipta yang mana Kepolisian tidak lagi bekerja sendirian dan bersinergi bersama rakyat.

  • Pendidikan, Awal dari Keamanan yang Efektif dan Menyeluruh

Berdasarkan data-data yang telah disajikan pada bagian sebelumnya, menunjukkan bahwa pendidikan memiliki peran yang penting dalam mengetahui seberapa jauh kita menyadari bahwa patuh pada hukum itu penting. Tingkat Pendidikan Indonesia yang masih rendah juga berdampak pada kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya menghargai hukum. Terbukti dengan maraknya berbagai kasus korupsi dan tindak kriminal yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Dalam kasus ini, Kepolisian tidak akan mampu bekerja secara efektif dan menyeluruh, bukan dikarenakan oleh keterbatasan dari pihak Kepolisian, namun lebih kepada masyarakat yang tidak mampu bekerja sama demi menciptakan keamanan nasional.

Apabila Indonesia mampu mengatasi dan membenahi permasalahan dalam dunia pendidikan, maka secara langsung juga meningkatkan standar kesadaran akan hukum yang kita miliki. Semakin tinggi tingkat kesadaran akan hukum, maka juga akan berdampak pada membaiknya sistem keamanan Indonesia dan kerja dari kepolisian akan lebih efektif karena mampu menyatu dengan rakyat. Sehingga dapat disimpulkan apabila tingkat pendidikan suatu negara tinggi, maka akan terbentuk suatu sinergi dengan keamanan nasional. Kestabilan Keamanan Nasional pun tercipta dan menjadi jaminan atas perkembangan negara yang semakin pesat.

Sumber:

http://www.beritasatu.com/pendidikan/144143-kualitas-pendidikan-di-indonesia-masih-rendah.html

https://materiips.com/faktor-yang-mempengaruhi-kesadaran-hukum

https://id.wikipedia.org/wiki/Keamanan_nasional

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun