Mohon tunggu...
ANDREAN IRAWAN
ANDREAN IRAWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Katolik Parahyangan

Hobi saya adalah berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Acara Gladi Hominisasi Universitas Katolik Parahyangan

5 Juni 2022   17:39 Diperbarui: 5 Juni 2022   17:40 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam proses Gladi Hominisasi yang saya ikuti tanggal 14 Mei 2022, saya melakukan cukup banyak kegiatan, mulai dari awal yaitu tugas pra-gladi dengan mengisi beberapa soal yang dikerjakan dalam bentuk google form, kemudian saya mulai mengikuti geladi pada tanggal 14 Mei, di Hari Sabtu dengan mulai memasuki ruang zoom pada jam 07.00. Acara dibuka  dengan menonton video pengantar dan perkenalan dari beberapa fasilitator yang ada pada gladi tersebut, kemudian salah satu fasilitator yang bernama Pak Andi membahas mengenai beberapa hari-hari penting atau hari-hari yang bermakna yang ada pada bulan Mei, Pak Andi juga membahas sedikit mengenai sejarah dibentuknya atau dibangunnya Universitas Katolik Parahyangan. Lalu terdapat sesi breakout room, dimana pada sesi tersebut peserta gladi terbagi atau terpecah menjadi beberapa kelompok untuk melakukan diskusi dalam ruang zoom kelompoknya masing-masing. Dalam sesi breakout room tersebut, saya dan teman-teman kelompok saya memperkenalkan secara singkat diri kami masing-masing, seperti nama, asal jurusan, dan hobi yang kami miliki. Setelah semua selesai memperkenalkan dirinya masing-masing, kami satu persatu kembali ke ruang zoom yang utama. Disitu kami melakukan beberapa permainan, ada juga sesi tanya jawab, dan pemaparan materi sedikit mengenai Gen Z, kemudian juga membahas keberagaman di Negara Indonesia dan juga penggunaan bahasa daerah. Lalu, sesi selanjutnya adalah kembali ke breakout room yang sebelumnya sudah dibentuk. Pada sesi ini, masing-masing kelompok diperintahkan untuk membuat sebuah presentasi singkat yang hanya berdurasi 4 menit dengan temanya yang sudah ditentukan untuk masing-masing kelompok. Setelah, presentasi berhasil dibuat, kami semua diberi waktu untuk beristirahat terlebih dahulu. Saat sesi istirahat sudah selesai, dilanjutkan dengan memaparkan hasil presentasi yang tadi sudah dibuat bersama kelompok. Terdapat satu kelompok dengan hasil presentasi yang dinilai paling baik, sehingga kelompok tersebut mendapatkan apresiasi. Setelah semuanya sudah selesai, salah satu dosen mengevaluasi acara.

Refleksi saya terhadap Gladi Hominisasi adalah bahwa acara ini adalah acara yang sangat menyenangkan dan bermanfaat. Ketika acara dimulai hingga berakhir tidak membuat saya bosan karena saya ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang ada di dalam gladi ini. Menurut saya, kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara adalah yang perlu agar kita lebih bisa mengutamakan solusi daripada emosi, karena berpikir secara rasional itu sangatlah penting. Bahasa sendiri merupakan salah satu identitas yang menunjukan karakter seseorang, maka kita harus pintar-pintar berbahasa dan harus merasa bangga menggunakan bahasa daerah yang kita miliki. Manfaat yang saya dapatkan setelah mengikuti gladi ini pun sangat banyak, mulai dari sikap saling menghargai antara sesama manusia atau bisa dikenal juga dengan sikap toleransi, menyadari indahnya keberagaman, pentingnya untuk melestarikan bahasa-bahasa daerah agar tidak punah, dan terakhir adalah gladi ini mengajarkan saya untuk lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan diskusi. Kemampuan yang akan saya terapkan pada perkuliahan yang saya dapatkan dari kegiatan gladi ini adalah kemampuan untuk bisa berpartisipasi aktif dalam diskusi-diskusi kelompok ataupun dalam kegiatan lainnya yang ada pada perkuliahan, karena bisa berpartisipasi aktif adalah hal yang menyenangkan. Cara meningkatkan kemampuan berpikir menurut saya jawabannya sederhana saja, yaitu dengan berpikir menggunakan logika atau berpikir secara rasional dan tidak mengutamakan emosi karena sangat penting untuk meningkatkan atau mendahulukan kerasionalitasan yang kita miliki dalam berpikir. Untuk berbahasa sebagai warga negara juga merupakan hal yang penting karena seperti apa yang sudah saya sebutkan tadi, penting untuk melestarikan bahasa-bahasa daerah yang kita miliki, cara melestarikannya sangatlah mudah, yaitu dengan menggunakannya dan ketika menggunakannya kita harus merasa bangga, jangan sampai ada rasa malu ketika menggunakannya.

#unpar #geladihominisasi #universitaskatolikparahyangan #ppilph #lifeatunpar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun