Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagimu Negeri dari 2 KUS Mojokerto (Hari Musik)

9 Maret 2021   13:08 Diperbarui: 9 Maret 2021   13:11 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Karena hari Musik nasional, maka saya pamer foto di situs megalitikum Watu Blorok antara Kemlagi-Dawarblandong. Aaaaaaapa ini.....Hari musik kok watu blorok.

Sebentar, 

karena saya akan bercerita tentang Musisi Mojokerto. Musisi ya, bukan penyanyi. Berarti orang yang memainkan musik.
Hari Musik Nasional diperingati pada kelahiran WR Soepratman penggubah lagu Kebangsaan  Indonesia Raya. Saya tulis "Penggubah" karena memang sebelumnya sudah ada yang "Menciptakan" yaitu Tuhan. Manusia hanya meramu saja makanya dalam bahasa Indonesia dinamakan 

Penggubah bukan Pencipta. Istilah ini yang mulai hilang digantikan dengan Menipta padahal salah kaprah.
Kebanggan saya pada Lagu Kebangsaan kita adalah Adanya visi-misi cita-cita luhur Bangsa Indonesia dalam lagu ini.

Jika di luar seperti Jepang lagu kebangsaan Kimigayo bertemakan kekuasaan dengan mengharap kekuasaan raja sampai bertahan lama hingga seluruh dunia berlumut. Pada belahan dunia lain Inggris ada lagu kebangsaan yang isinya mendoakan keselamatan kepala negara. (God Save the Queen atau God Save the King)

Amerika  menceritakan peperangan, perbudakan di tanah yang baru. Bahkan Jerman menceritakan kesombongan dengan mengulang-ulang kalimat bahwa bangsanya di atas segalanya di muka bumi ini.


Lagu kebangsaan kita berisi cita-cita luhur bangsa dengan menentukan arah atau visi-misi Indonesia dengan kalimat "jadi pandu ibuku".
Setelah menunjukkan cita-cita luhur lagu kebangsaan kita menceritakan Tujuan dan Strategi Pencapaian untuk peraih cita yaitu "Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya". 

Menceritakan bagaimana kita harus membangun kualitas Sumber Daya Manusia terlebih dahulu kemudian diikuti Pembangunan Sarana Prasarana.
Kereeeeenm, Kan....

Naaah,..itu sekelumit kebanggaan kita pada lagu kebangsaan yang digubah oleh Musisi Nasional.
Sekarang bagaimana Cerita Mojokerto tentang musisinya?
Saya mulai dari yang terbaru menuju yang terlama....

JETIS TIDAK HANYA PABRIK LIMBAH
----------------------------------------
terbaru jelas Adi Prayitno. Kalau kita menuju ke Jetis.....luruuus ke Raya Lakardowo. Pasti orang taunya ada pabrik Limbah B3. padahal di sana ada desa yang bernama Sidorejo.

Apakah kenal Adi Prayitno? tidaaaaaak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun