Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hantu yang Punah di Mojokerto

14 Januari 2021   19:45 Diperbarui: 14 Januari 2021   19:52 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan yang tidak agresif ya membiarkan penjahat masuk ke dalam rumah dan penjahat tersebut "thingak thinguk" kayak orang bodoh. Penjahat itu disadarkan oleh tuan rumah, diberi makanan yang layak dan diberi uang saku untuk pulang. Pasti Jera!!

Itu dulu......

mendapatkan hantu seperti itu harus bersusah payah dengan tirakat, tidak tergoda dengan apapun. Sekarang beda masa. Mau menghindari nafsu syahwat,m di internet banyak godaan. Mau menghindari nafsu makan di sepanjang jalan ada yang harum-harum dimasak.

Jadiiiiii.....lebih mudah dengan cari uang yang banyak, membayar pegawai untuk perawatan halaman, rumah dan sawah. Urusan air dapat diserahkan pompa air dan PLN . Sedangkan urusan keamanan dapat dengan jasa keamanan atau CCTV.
Pass...hantu-hatu tadi sudah punah.

Ada juga yang membantu dalam bidang kejahatan...misalkan Tuyul...kalau ini sekarang belum punah. Masih dipercaya keberadaannya.

Lantas apa lagi yang membuat hantu punah?

Ceritanya panjang ini....jadi apa dulu hantu yang punah?
Nah.......duluuuuu ada hantu beneran dan hantu jadi-jadian.
hantu beneran, sekarang sudah punah. Saya ceritakan sedikit hantu yang punah ya.

Lampor,

 ini keranda terbang. Sukanya mendatangi orang yang tidur. Orang yang tidur di tempat tidur akan disentuh dan mati. Jadinya, dulu kepercayaan orang jaman dulu jika sedang "musim" Lampor (Lampor sedang mendatangi suatu daerah) semua orang ketakutan dan tidur di lantai. Tidur menempel lantai katanya bebas dari gangguan Lampor. Padahal kalau di ilmu fisika, tetap saja kita bisa tidur di kasur empuk, salah satu anggota tubuh diikat kabel dan kabel disalurkan ke lantai......nge-Nground kan....aman dari Lampor .

Wewe Gombel......

diyakini sebagai hantu suami istri. Besar, hitam, nggilani bin menjijikkan. Bauuu...Payudara sang istri besaaar sampai ke bawah lutut. Sukanya mainan anak-anak balita. Diculik dan dipelihara. Jika ada anak hilang, jaman dulu orang mencari ke "barongan" (rumpun bambu) yang diyakini kesukaan sang wewe. Sambil memukul semua alat dapur.
Wewe akan menari dan anak yang dipehgang dijatuhkan. Anak akan ditemukan, biasanya dalam keadaan trauma. Sulit bicara, bau tidak enak dan linglung. Setelah satu pekan, keadaan anak akan kembali seperti semula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun