Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mayangkara, Kuda Putih Pintar Ikon Mojokerto

23 Desember 2020   07:53 Diperbarui: 23 Desember 2020   08:02 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seharusnya tulisan ini saya posting kemarin. Tapiii, repotnya itung-itungan 1, 2 dan 3 membuat hari ini baru sempat menulis. Mengapa seharusnya kemarin saya posting?

Karena kemarin kan 9 Desember, hari lahir Mayangkara. Batalyon 503 yang merupakan salah satu ikon Mojokerto dengan banyak kisahnya yang melegenda.

Tak apalah, ditulis sekarang kan juga dalam memperingati Hari Juang Kartika (Hari Infanteri tanggal 15)

Saya hanya sempat berfoto di dekat Markas 503 dan memotret dengan lensa wide pintu gerbang markas tersebut.
Nah..mengapa kuda putih ini melegenda?

Begini ceritanya......

Pada awal kemerdekaan, Jawa Timur sangat beda dengan keadaan Jakarta. Jakarta sangat ketakutan untuk merayakan kemerdekaan, Lha wong proklamasi saja merah putih hanya berkibat 30 menit.

Jawa TImur beda!! Pawai, merah putih berkibar terus, pasukan Jepang hanya geleng-geleng kepala saja. Untuk menjaga keamanan di Kota Surabaya dibentuk Badan Keamanan rakyat atau BKR, dengan pimpinan Soengkono.
Dalam melaksanakan tugas menjaga keamanan, dibutuhkan  pasukan bersenjata yang berisikan personel mahir menggunakan senjata itu.
Jadiiii,

dibentuklah barisan bersenjata dengan pimpinan R. DJAROT SOEBIJANTORO ex  jibakutai (Pasukan Berani Mati Jepang).
Pasukan ini  ini dinamakan barisan penyerbu atau BP, anggotanya sih terdiri dari anak buah Jibakutai dulu. Dalam perkembangannya, sangat cepat dalam beberapa hari saja sudah ada penambahan. Penambahan pasukan ini dari  para pelajar, heiho dan arek-arek rakyat. Markasnya? berpindah-pindah......

September 1945 terjadi perampasan senjata-senjata pasukan jepang. Kan Gudang senjata Jepang terbesar di asia tenggara ada di Surabaya. Jadi pasukan ini mendapatkan senjata paling modern di jamannya.

Akhirnya, BKR pada tanggal 5 Oktober 1945 dilebur menjadi TKR (Tentara Keamanan Rakyat), Barisan Penyerbu dilantik dan diresmikan menjadi Kompi Barisan Penyerbu TKR Divisi VII yang memiliki anggota kira-kira 300 orang, 70% diantaranya bersenjata yang didapat dari perampasan terhadap tentara Jepang.

9 Desember 1945....inilah kelahiran resmi Batalyon 503 Mayangkara. Pada jaman dahulu kala, batalyon disebut menurut nama komandannya. Karena dipimpin oleh Pak Jarot ya mudah saja....disebutlah sebagai Yon Jarot.
Dalam pertempuran 10 November Surabaya akhirnya jatuh ke tangan Inggris. Setelah itu, Inggris mulai menarik pasukannya dan memberikannya kepada Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun