Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Teknik Mencuri Kayu ala Desa Kontroversial Lakardowo

20 Maret 2020   09:35 Diperbarui: 20 Maret 2020   09:53 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih memulung data dari Lakardowo, desa kontroversial di Kabupaten Mojokerto. Saya tulis dalam perspektif Human interest.

Dulu Lakardowo yang letaknya berdekatan dengan hutan produksi Perhutani. Hutan di daerah Jetis dan Dawar ini adalah salah satu hutan tertua yang dikelola. Dalam catatan sih tahun 1500-an hutan jati ini sudah dikelola dengan benar untuk kebutuhan kapal, benteng dan senjata. Bisa jadi pengelolaan hutan lebih lama daripada catatan itu.

Tahun 1990-an daerah ini masih banyak ditumbuhi (Tectona grandis) sebutan latin Jati.

Ukuran jati saat itu sudah besar dengan diameter lebih dari 1 meter dengan tinggi hingga 30 meter. Jati ini berusia 100 tahun lebih bahkan hampir 150 tahun karena kemungkinan ditanam tahun 1850 ke atas oleh Belanda dengan bantuan duo ahli Hutan Jerman Mollier dan Nemich.

Sebelumnya memang sudah ada hutan jati tapi sudah dihabiskan oleh Belanda saat jaman VOC. Dengan hutan jati baru ini Belanda semakin kaya dan aset ini dibayar oleh Pemerintah RI saat Konferensi Meja Bundar,

Wah....saya kok malah bercerita perundingan para pejabat ya...

Kita kembai ke Lakardowo saja ya.

mBlandong....
Istilah Blandong itu saya kurang tahu mulai adda sejak kapan. Soalnya saya hanya sampai jaman VOC saja hingga masa awal pemerintahan Hindia Belanda kalau mBlandong itu adalah pekerjaan kasar dengan gambaran kerja rodi di bidang perkayuan. Mulai penebangan hingga penggergajian kayu.

Naaah, di Lakardowo ini kejadiannya sudah modern. Saat ini pun ada Desa dan Kecamatan Dawar Blandong, kemudian Desa Brayu Blandong. Jelas menggambarkan bahwa saat itu banyak penduduk yang mempunyai mata pencaharian bidang perkayuan.

Lakardowo ini bersebelahan dengan Brayu Blandong.

Rupanya juga tergiur bekerja bidang perkayuan yang menyebabkan mereka bekerja juga dalam bidang perkayuan atau Blandong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun