Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jika Ingin Kaya, Belilah Kantor Pos "Bill Gates 1997"

27 September 2019   06:57 Diperbarui: 27 September 2019   19:21 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sejak dulu suka dengan teknologi informasi mulai dari radio saat saya kecil di awal tahun 1990 dan mulai adanya internet di tahun 1997. Menggunakan wasantara.net provider internet produk PT POS Indonesia. Saat itu saya sangat ingat suara modem US Robotics yang tuuuuuuuut...tit tut tit tut kriiiiiik seperti jangkrik.

Mulai berselancar dengan Nestcape Navigator satu satunya browser saat itu yang berikon setir kapal laut saya membuka berita, artikel dan informasi lainnya tanpa saya baca tetapi saya save di komputer lanjut saya putuskan hubungan internet karena saat itu internet sangat terbatas dan pulsa telepon yang menyambungkan internet juga mahal.

Putus....dan saya lega karena dapat melakukan hal yang irit bin ekonomis, baru saya membaca pelahan berita dan artikel tersebut secara offline.

Paling berkesan saat itu adalah ucapan Bill Gates yang saat itu merajai dunia dengan revolusi WIndows 95 nya mengatakan,"Masa depan akan dipenuhi orang-orang yang malas membuang waktu keluar rumah untuk belanja, jadi semua melewati internet. Untuk mendapatkannya jelas jasa logistik. Jika ingin kaya, belilah Kantor Pos."

Sata ini terjadi kenyataan......semua ada di dalam ponsel kita memilih barang dengan mudah sesuai spesifikasi yang kita butuhkan. Selanjutnya serahkan pada jasa logistik untuk kirim mengirim.

Wah...jadi ingat masa lalu dimana Pos sangat penting sebagai penyambung informasi.....Jalan kecil di pantai utara yang sudah ada, dipoles oleh Daendels menjadi jalan induk untuk jawa. 

Setiap 20 km terdapat bangunan yang ada di tengah jalan dengan atap tinggi yang disebut Braak. Braak ini tempat para petugas pos untuk mengganti kuda yang kelelahan dan makan minum para petugas pos.

Lantas teknologi bertambah dengan adanya telepon dan telegraf. Informasi selain melalui surat juga melalui teknologi baru ini. Saat Belanda menyerah, semua diambil alih oleh Jepang hingga 1945. Jepang menyerah kalah, dan kekuasaan kosong. Indonesia melakukan proklamasi sebagai negara baru.

Dengan nyali yang kecil, Jakarta masih dirundung ketakutan atas tentara Jepang dan intel sekutu yang mulai masuk. Karena Jepang taat kepada perintah sekutu untuk menyerahkan asetnya kepada sekutu.

Tidak demikian dengan di daerah, terbukti perobekan bendera di Surabaya 19 September....begitu juga daerah lain..Bandung..Jepang dipaksa mengakui kemerdekaan Indonesia yang ebrarti aset yang ada adalah milik Indonesia, termasuk kantor Pos Telepon dan Telegraf (PTT).

27 September 1945 Angkatan Muda Pos Telegraf dan Telepon (AMPTT) mengumpulkan senjata tajam dan senjata api secara diam-diam untuk merebut paksa Kantor Pusat Pos Telepon dan Telegraf. Tepat pukul 11:00 kantor pusat berhasil dikuasai dan memproklamirkan diri sebagai bagian dari Indonesia dengan Mas Soeharto dan Bapak R. Dijar, menjadi Kepala dan Wakil Kepala Jawatan PTT seluruh Indonesia. Kejadian ini menjadi tonggak hari bakti Postel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun