Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Obituari BJ Habibie ala Saya: Mr Crack, Antara Hoax dan Kebencian

12 September 2019   07:02 Diperbarui: 12 September 2019   12:04 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini saya mencoba menulis Obituari BJ Habibie. Karena saya bukan seorang Insinyur jadi saya angkat dari cara Pak Habibie memerangi Hoax dan Fitnah yang saat ini marak terjadi, dan karena saya tidak mempunyai foto beliau akhirnya saya pasang foto diri dengan alat sains.

Mr Crack, ya...itu adalah nama populernya di kalangan Insinyur seluruh dunia. Pak Habibie adalah orang pertama di dunia yang mengeluarkan metodologi cara mengitung hingga satuan atom untuk memprediksi potensi retakan, dan arah retakan di konstruksi pesawat, terutama di sayap dan bagian sambungan pesawat dan badan..

Temuan Habibie itu bermula dari tantangan Departemen Pertahanan Jerman kepada para ahli untuk mencari penyebab jatuhnya pesawat Fokker 28 dan pesawat tempur Jerman Starfighter F-104 G. 

Tantangan itu dijawab oleh Habibie yang kala itu bekerja di perusahaan Hamburger Flugzeugbau (HFB). Hasil yang memuaskan, pesawat yang sering jatuh dengan kerugian besar menjadi sangat aman. Temuan yang mengubah dunia.

Hasil sangat mengejutkan walaupun dunia sains bukan bidang Pak Habibie yang seorang Insinyur . Capaian ini mendapatkan tawaran menarik dari semua kalangan Insinyur di seluruh dunia, tetapi Pak Habibie memilih untuk pulang ke Indonesia demi membuat pesawat sendiri.

Berbagai capaian saat mengembangkan Nurtanio (sekarang PT DI) dengan masih bekerja sama dengan Bolkow Helikopter, Cassa dan beberapa Brand penerbangan asing lainnya. Hingga dengan bangganya mengusung nama N.

Insial N untuk produk N250 yang didesain khusus untuk negara kepulauan yaitu Indonesia dengan arti N adalah Nusantara. Inilah keseluruhan pesawat yang dibuat 100% murni tangan anak Indonesia. 

Pesawat jet ada dua jenis, jet propeler (baling-baling) dan jet turbo (yang sekarang ini pasti semua sudah tahu-jelas semburan suaranya yang memekakkan telinga). 

Pak Habibie memilih jet propeler/berbaling-baling karena sangat cocok dengan kepulauaan nusantara dan irit bahan bakar karena sudah memprediksi bahan bakar akan mahal di kemudian hari.

Jet propeler dan dibuat amat sangat canggih pada masanya. Saat itu banyak pesawat masih memakai cara manual dan N250 memilih sistem Fly-by-wire (sistem kontrol komputerisasi). 

Mungkin saat ini orang tidak aneh apalagi saat ini sudah revolusi 4.0 di mana pabrik-pabrik pun dalam memproduksi sesuatu hanya membutuhkan satu atau dua orang operator saja di depan komputer. Tapi pesawat ini adalah buatan 1995 jadi sangat aneh dan canggih saat itu.

Inilah awal kemunculan Hoax. Ada banyak macam hoax. Pertama Pak Habibie dikatakan omong kosong karena tidak murni produk Indonesia karena banyak suku cadang yang berasal dari luar negeri. 

Inilah yang membuat Pak Habibie tertawa. Karena yang mengeluarkan hoax tidak mengerti dunia engineer. Bahkan Brand terkenal seperti Airbus, Boeing, Douglas memakai produk luar semisal mesin Rolls Royce dari Inggris. 

Saat itu Pak Habibie tidak ada keinginan untuk menampik hoax karena memang kapasitas dan kualitas manusia. Hingga akhirnya orang mengetahui jika 100% murni Indonesia adalah desainnya. 

Dunia Engineer selalu memiliki PRa Rencana atau Plant Design yang selalu dikerjakan designer top. Pada Kasus N250 ini Designernya adalah murni 100% anak bangsa.

Lalu Hoax berikutnya seolah ingin mengecilkan pesawat terbang ini. Disebutkan bahwa bahan pesawat terbang ini tidak bermutu karena terbuat dari kertas. 

Hoax ini juga tidak dibalas dengan jumpa pers atau yang lainnya oleh Pak Habibie. Itu tadi, kapasitas manusia. Karena dengan pengetahuan yang integral akan mudah memahami sehingga tidak ada kebencian. 

Berita tidak jelas tadi akan menimbulkan kebencian, dengan memberikan perlawanan akan kebencian akan semakin bertambah. Benar juga, masyarakat akhirnya paham jika bahan pesawat memang kertas, kulit, busa, plastik dan lain-lain. 

Jika kita masuk dalam pesawat dan kursi terbuat dari logam saja, maka akan tidak nyaman. Oleh karena itu kursi pesawat dibuat dari busa dan kulit. Locker atas dari plastik, peredam dari wool dan lainnya.

Tips hoax dilawan dengan kesabaran adalah cara yang efektif dari Pak Habibie. Selamat jalan Mr Crack. Terima kasih atas semua ajaran tentang kehidupan. (firitri)

#firi #firitri #penulis #humaninterest #blogger #public_speaking #cerita #perempuan #masterofceremony #writer #sungai #puri #menulis #tulisan #bekerja #kantor #obituari #habibie #rip #indonesiaberduka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun