Perempat final leg kedua Liga Champion Eropa akan tersaji mulai dini hari nanti. Siapa saja tim yang berpeluang untuk lolos ke babak berikutnya?
Leicester City vs Atletico Madrid
Atletico memenanangi pertemuan pertama dengan skor 1-0 hasil dari eksekusi penalti Antoine Griezmann, tetapi hasil itu belum mengunci hasil akhir. King Power Stadium punya tuahnya sendiri. Musim ini sang penghuni stadion belum pernah kalah di rumahnya di ajang Liga Champion. Leicester mengais asa untuk menyamai rekor Villareal 12 tahun silam ketika mampu melaju hingga semifinal di kali pertama menginjakkan kaki di kasta tertinggi kompetisi antarrklub Eropa ini. Leicester juga menjadi batu tumpuan Liga Inggris sebagai wakil terakhir di kompetisi ini.
Hasil kurang lebih serupa diperoleh jawara Liga Inggris ini di fase sebelumnya. Tertinggal 1-2 di leg pertama di rumah Sevilla, Jamie Vardy dkk. mampu membalikkan keadaan dengan menang 2-0 ketika balik menjamu Sevilla di King Power Stadium. Akankah kejadian yang sama terulang lagi? Leicester masih punya peluang itu. Walau penampilan di Liga Inggris sedang menurun, anak asuhan Craig Shakespeare ini biasanya memiliki bensin lebih ketika tampil di ajang Eropa. Setelah 5 kali kemenangan beruntun di awal kepemimpinan Shakespeare, Leicester mulai menurun dengan hanya meraih 1 kali imbang dan 1 kekalahan di pertandingan Liga Inggris selanjutnya, juga ditambah 1 kekalahan lagi di tangan Atletico. Leicester ingin bangkit tentunya, dan pertandingan dini hari nanti adalah tempat yang tepat untuk itu. Prediksi untuk laga ini adalah Leicester akan kembali membuat keajaiban dengan lolos ke putaran semifinal.
Kekalahan Muenchen 1-2 di Allianz Arena pada pertemuan pertama tentunya memberatkan pasukan Carlo Ancelotti untuk melangkah ke babak berikutnya. Real Madrid tentunya akan sulit dikalahkan di Santiago Bernabeu. Sejak mengalami kekalahan dari Valencia, Madrid belum lagi kalah di 11 laga terakhir, termasuk menang dari Sporting Gijon di laga akhir minggu kemarin. Muenchen sendiri tidak dalam performa puncak. Dalam 4 pertandingan terakhir pasukan Don Carlo hanya menang 1 kali, 1 kali imbang, dan menderita 2 kali kalah.
Cederanya sang pahlawan Robert Lewandowski di 2 pertandingan terakhir juga membuat Muenchen sulit mencetak gol. Setelah menggilas Dortmund 4-1 dengan 2 gol Lewa, Muenchen hanya mampu mencetak 1 gol, dan itu ke gawang Madrid. Lewandowski diprediksi sudah kembali mengisi lini depan Muenchen dini hari nanti. Dengan kembalinya Lewa, lini depan Muenchen akan kembali tajam dan hal ini bisa berarti buruk bagi El Real. Madrid tidak pernah clean sheet di 4 pertandingan terakhir dengan total kebobolan 7 gol. Muenchen bisa memanfaatkan lemahnya lini belakang Madrid untuk membalikkan keadaan. Akan menarik bila laga bisa berlanjut ke babak adu penalti. Pertandingan akan berjalan sengit dan saya prediksi untuk Muenchen dapat lolos ke babak berikutnya.
Dortmund kalah di pertemuan pertama di rumahnya sendiri, Signal Iduna Park dengan skor 2-3. Kejadian bom yang melanda kota itu sehari sebelumnya yang membuat laga ditunda 22 jam dan cederanya Marc Batra mungkin mempengaruhi mental bertanding anak-anak hitam-kuning (Die Schwarzgelben, julukan Dortmund -red-) sehingga mereka harus merasakan kekalahan kandang pertama musim ini. Bertandang ke Stade Louis II, kandang Monaco bukan pekerjaan ringan bagi Dortmund. Performa Dortmund juga tidak terlalu baik musim ini. Terlempar ke peringkat 4 klasemen Bundesliga, bukan posisi yang biasa ditempati Dortmund, bahkan sejak masih ditangani Juergen Klopp.
Kehilangan kapten Matt Hummels yang hijrah ke Muenchen, lini belakang Dortmund rapuh dan sudah kebobolan 50 gol di semua ajang musim ini. Jumlah yang banyak jika harus berhadapan dengan lini depan paling mengerikan di Eropa, bahkan untuk level dunia. Monaco sudah mencetak total 138 gol di semua ajang musim ini, terbanyak di Eropa. Walau di Liga Champion, Monaco yang telah mencetak 25 gol masih berada di belakang Barcelona yang sudah mencetak 26 gol. Sulit bagi Dortmund untuk bisa menahan gempuran Monaco yang akan bermain di depan pendukungnya sendiri. Penampilan tandang Dortmund juga tidak terlalu apik. Di Bundesliga, Dortmund mampu menang 4 kali saat tandang, 6 kali kalah, dan 5 pertandingan lainnya berakhir imbang dengan mencetak 27 gol dan kebobolan 25. Prediksi untuk pertandingan ini adalah Monaco akan kembali ke semifinal Liga Champion Eropa, pertama kali sejak mereka mencapai final 2004 ketika mereka dikalahkan FC Porto yang kala itu dilatih “The Special One” Jose Mourinho.
