Mohon tunggu...
Andre Situmorang
Andre Situmorang Mohon Tunggu... Administrasi - PhD Student, Juventini

Juventini dan penyuka olahraga yang mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Menerka Juara Piala Dunia 2018

8 Juni 2018   15:47 Diperbarui: 8 Juni 2018   15:57 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
FIFA World Cup 2018 (fifa.com)

Negatif : cederanya Koscielny, kekurangan pemain kreatif

Skuat Perancis 2018 (squawka.com)
Skuat Perancis 2018 (squawka.com)
Spanyol

Mantan raja dunia setelah memenangi Piala Dunia 2010 (diapit oleh 2 gelar juara Eropa) ingin kembali ke puncak kejayaan. Diilhami oleh merajanya klub-klub Spanyol di tanah Eropa (Real Madrid juara UCL 3x, Atletico Madrid juara Europa League), timnas Spanyol mengais asa menuju juara dunia sekali lagi. Spanyol tak pernah kekurangan pemain-pemain berkualitas kelas dunia, dan edisi Piala Dunia kali ini rasanya dengan skuat yang dibawa ke Rusia, Spanyol bisa kembali juara.

Datang ke Rusia sebagai juara grup G di kualifikasi zona Eropa, Spanyol membawa muka-muka lama yang dikombinasikan dengan beberapa pemain muda untuk melengkapi kualitas yang ada. Jangan heran Julen Lopetegui kesulitan menentukan 23 pemain yang akan dibawanya, sehingga nama-nama besar macam Morata, Fabregas, Marcos Alonso, dan Bellerin terpaksa dipinggirkan. Pemain-pemain senior seperti Iniesta, Silva, Pique, dan Ramos sekarang dipadukan dengan talenta muda seperti Isco, Asensio, dan Vazquez. Masih mengandalkan tipe permainan tiki-taka, Spanyol ingin kembali merajai dunia dan kans itu terbuka lebar.

Positif: kualitas pemain di atas rata-rata

Negatif: banyaknya pemain debutan bisa mempengaruhi mental tim

Skuat Spanyol 2018 (totalsportek.com)
Skuat Spanyol 2018 (totalsportek.com)
KUDA HITAM

Portugal

Juara Euro 2016 ini hendak menyandingkannya dengan gelar juara dunia. Tidak banyak tim yang mampu melakukannya, Jerman dan Spanyol sudah lebih dulu membuktikan bahwa mereka bisa, namun Portugal bukan Jerman atau Spanyol. Tidak seperti langkah di Euro 2016 di mana tertatih-tatih di babak penyisihan grup dan menang adu penalti di 16 besar dan perempat final bisa mengantar mereka menjadi juara, iklim Piala Dunia jauh berbeda dari itu dengan kualitas tim-tim lawan jauh lebih baik.

Mengandalkan Cristiano Ronaldo saja tidak cukup. Memang bisa dibuktikan di final Euro 2016 bahwa tanpa Ronaldo pun Portugal bisa juara, namun tanpa Ronaldo yang mencetak 15 gol di kualifikasi zona Eropa (top skor kedua, 50% jumlah gol Portugal di kualifikasi) sepertinya Portugal belum tentu lolos ke Rusia sebagai juara grup B. Portugal memang tidak diunggulkan untuk bisa meraih juara, namun kejutan tentu saja bisa terjadi dan Portugal siap memberikan kejutan.

Positif: kualitas sebagai juara Eropa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun