Kolkata adalah salah satu kota tujuan wisata yang menarik di India. Memang belum ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Kolkata saat ini. Dari sekian banyak alternatif penerbangan murah dengan waktu transit dan waktu tempuh perjalanan yang efektif dan efisien pun traveller dapat dengan mudah menyimpulkan bahwa melalui Malaysia Airport KLIA2 adalah pilihan terbaik saat ini. Ini berarti sudah jelas penerbangan murah apa yang dimaksud (AirAsia).
Dengan jadwal sekali sehari penerbangan langsung dan rutin dari Kuala Lumpur ke Kolkata dan kembali ke Kuala Lumpur sudah dapat dipastikan hingga tulisan ini dibuat, maka traveller akan tiba di Kolkata lewat tengah malam (pagi buta).
Pertanyaan yang sering diajukan adalah apakah konter penukaran valuta asing di bandara masih buka hingga lewat tengah malam seperti itu. Atau apakah tersedia ATM di bandara sehingga traveller dapat melakukan penarikan tunai dengan kartu ATM berlogo Visa atau MasterCard yang kini banyak diterbitkan oleh bank-bank di Indonesia?
Di Bandara Kolkata, berdasarkan pengamatan penulis pada bulan Februari 2018 lalu, hingga lewat tengah malam masih ada konter penukaran valuta asing yang buka. Juga beberapa ATM tersedia. Dengan demikian traveller seharusnya tidak perlu khawatir jika belum memiliki Rupee untuk bertransaksi di Kolkata.
Apakah mata uang Rupee (India) lazim tersedia di konter penukaran valuta asing di Indonesia sehingga sebaiknya kita memperolehnya ketika berada di Indonesia? Untuk hal ini penulis juga tidak mempunyai data tersebut selain berdasarkan pengalaman bahwa jasa penukaran valuta asing kerap mengenakan tarif yang lebih mahal dibanding jika kita melakukan penarikan tunai di ATM luar negeri bertanda Visa atau MasterCard. Namun demikian ada hal yang perlu diperhatikan traveller ketika memutuskan untuk melakukan penarikan tunai melalui ATM di Kolkata lewat tengah malam seperti pada saat ketibaan penulis pada bulan Februari lalu.
Yang pertama adalah risiko ATM kosong. Ini sering terjadi. Untuk menghindari risiko ATM kosong, maka selalu percaya bahwa "Cash is King". Jangan abaikan untuk membawa persediaan uang tunai dari jenis hard currencyseperti USD atau EUR atau untuk ukuran Asia bisa juga SGD atau HKD untuk memudahkan penukaran uang di luar negeri. Mata uang Rupee India mudah ditemukan pada konter penukaran valuta asing di terminal KLIA2. Namun seperti pada umumnya, harga beli lebih mahal di konter penukaran valuta asing dibandingkan jika menarik Rupee langsung melalui ATM di Kolkata.
Untuk menghindari kesulitan memperoleh Rupee lewat tengah malam di Kolkata, sebaiknya membeli jumlah minimum di terminal KLIA2. Jumlah minimum yang penulis maksud kira-kira cukup untuk ongkos prepaid taxi dari bandara menuju hotel/penginapan. Perlu diketahui oleh travellerdari Indonesia, walaupun tersedia taksi online (Uber) di Bandara Kolkata, namun pembayaran terpaksa dilakukan secara tunai karena kartu kredit terbitan Indonesia tidak dapat digunakan pada aplikasi Uber di Kolkata.
Yang kedua, perlu diperhatikan oleh traveller ketika mengandalkan penarikan tunai melalui ATM di Kolkata adalah kemungkinan ATM lokal mengenakan biaya penarikan tunai atas kartu ATM asing, selain biaya yang dikenakan oleh bank penerbit kartu ATM (di Indonesia). Sebagai referensi, ATM SBI (State Bank of India) dan BOI (Bank of India) adalah dua ATM Bank di Kolkata yang tidak mengenakan biaya penarikan tunai atas kartu ATM berlogo Visa atau MasterCard terbitan Indonesia. ATM digibank DBS yang ada di Kolkata bukan hanya membingungkan traveller dari Indonesia, namun juga dari Amerika Serikat, karena walaupun tertulis menerima jenis kartu MasterCard, namun ternyata tidak dapat memroses transaksi tarik tunai.
Hal ketiga yang penulis pelajari di Kolkata tentang ATM di Kolkata adalah ATM di Kolkata tidak menelan kartu ATM ketika digunakan untuk penarikan tunai. Jadi cukup dimasukkan pada slot kartu, mesin tidak akan menelan kartu, dan kita dapat melanjutkan penarikan tunai seperti biasa. Bahkan terdapat ATM yang baru dapat memroses transaksi lebih lanjut bila kita menarik kartu ATM keluar dulu dari slot-nya. Jadi tarik kartu dulu, baru diminta menekan PIN dan memilih jumlah penarikan.
Penulis teringat bagaimana nasib turis asing di Jawa Tengah yang menulis pengalamannya ketika kartu ATM-nya tertelan oleh ATM salah satu Bank Pemerintah dan betapa tidak efisiennya pengurusan kartu tertelan tersebut sehingga menghambat perjalanan wisata di Jawa Tengah. Risiko kartu ATM tertelan di luar negeri sangat mungkin terjadi sehingga sekali lagi jangan terlalu mengandalkan kartu ATM dan walau bagaimana juga ingatlah selalu "Cash is King".
