Tahun 2013 : USD 8.895,2 juta
Tahun 2014 : USD 8.378.8 juta
Â
Analisis ini sebagai gambaran kasar saja untuk menujukkan begitu jauhnya perbedaan defisit yang dicatat oleh Indonesia dengan surplus yang dicatat oleh Singapura. Data ini juga menujukkan bagaimana ketergantungan Indonesia terhadap impor dari Singapura.
Apakah itu juga berarti Indonesia memerlukan devisa lebih banyak untuk menyelesaikan transaksi perdagangan ini ? Data mana yang lebih akurat ? Tidak dapat disimpulkan di sini. Hanya mungkin perlu dikaji lebih mendalam, mengingat faktor perdagangan ini juga berpengaruh terhadap nilai Rupiah.
Â
DATA EKSPOR-IMPOR Indonesia (sumber: BPS)
Buktinya, walaupun data BPS dari Januari hingga Juni 2015 sementara ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan nilai ekspor Indonesia lebih tinggi daripada nilai impor (bertolak belakang dengan data tahun 2013 dan 2014), hal itu tidak begitu mendukung perekonomian pada umumnya. Memang bisa banyak faktor seperti yang sudah banyak dibahas oleh pengamat ekonomi tentang lesunya perekonomian ini. Tapi, informasi yang tidak akurat dapat mengarahkan pada pengambilan keputusan yang tidak tepat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!