Kesehatan anak adalah salah satu tanggung jawab utama yang harus dipenuhi oleh orang tua dan masyarakat. Dalam Islam, hak sehat anak bukan hanya sekadar kebutuhan biologis, tetapi juga bagian dari amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Islam memberikan panduan lengkap tentang perlindungan kesehatan anak, baik melalui Al-Qur'an maupun Hadis Rasulullah SAW. Apa saja yang diajarkan Hukum Islam mengenai perlindungan hak sehat anak? Apakah hanya orang tua saja yang memiliki tanggung jawab tersebut?
Hak Sehat Anak dalam Perspektif Islam
Hak sehat anak dalam Islam meliputi perawatan fisik, emosional, dan spiritual. Surah Al-Baqarah (2:233) menyatakan: Â
"Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan."
Ayat ini menunjukkan bahwa pemenuhan gizi melalui ASI adalah hak dasar anak yang wajib dipenuhi oleh ibu, dengan dukungan penuh dari ayah. Islam juga mendorong pemeliharaan kesehatan anak dengan memperhatikan asupan makanan, kebersihan, dan lingkungan yang sehat. Â
Tanggung Jawab Orang Tua Menurut Hadis Â
Rasulullah SAW bersabda: Â
"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang ayah adalah pemimpin bagi keluarganya, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka." (HR. Bukhari dan Muslim). Â
Hadis ini menegaskan bahwa orang tua bertanggung jawab atas kesejahteraan anak, termasuk kesehatannya. Menjaga kesehatan anak tidak hanya berkaitan dengan fisik, tetapi juga memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang mendukung perkembangan mental dan spiritual. Â
Upaya Perlindungan Hak Sehat Anak