Mohon tunggu...
andra nuryadi
andra nuryadi Mohon Tunggu... Konsultan - bekerja 20 tahun lebih di media, memiliki laboratorium kreativitas konten

Creative Addiction; Media Practitioner; Journalist

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Berhemat dan Bersiasat demi Stabilitas Sistem Keuangan Keluarga

5 Juni 2020   15:45 Diperbarui: 5 Juni 2020   15:49 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ok, kita sepakat penggunaan AC kita batasi!"

Begitulah hasil rembug keluarga kami, ketika sadar bahwa salah satu pengeluaran cukup besar adalah konsumsi listrik. Sah, resmi dan kami pun saling menaati.

Sebelum itu, dua kamar sama-sama "menguras" listrik. Memang seharian dingin, namun tanpa sadar lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaat. Sebab, kadang kamar-kamar itu juga tidak sedang dihuni. Terutama ketika berkumpul di ruang tengah.

Maka muncullah kebiasaan baru. Jendela kamar lebih sering terbuka nyaris seharian. Udara jadi lebih kerap masuk, menjaga sirkulasi agar tetap dingin, sejuk dan sehat.

Hari-hari awal tinggal di rumah sejak kami "diliburkan" mendadak membuat tingkat konsumsi lebih tinggi dari biasanya. Termasuk soal makanan, tingkat jajan menggunaan aplikasi pesan antar meningkat.

Maklum saja, dari biasanya lebih sibuk di kantor atau kampus, kemudian berpindah di rumah. Tanpa sadar pengeluaran semakin bertambah.

Dari soal listrik itu pula kami mulai belajar mengatur keuangan. Ya, keuangan menjadi amat vital di tengah pandemi yang entah kapan berakhir.

Selain menjaga hidup lebih bersih dan sehat, keuangan faktor berikutnya untuk menjaga agar ekonomi keluarga kami tak jebol suatu hari kelak.

Prinsipnya berhemat dan bersiasat. Intinya menjaga stabilitas sistem keuangan inti, yaitu keuangan keluarga. Dan, semuanya dimulai dari bagaimana kami cerdas berperilaku.

Perilaku tidak lagi mengumbar hasrat menonton film terbaru di bioskop. Perilaku doyan kuliner yang membuat tubuh justru menumpuk lemak. Hingga perilaku beli ini-itu yang ternyata tak diperlukan lagi. Contohnya, pakaian baru. Toh, kami tidak lagi sering keluar untuk pertemuan atau berpenampilan bagus.

Di rumah, kami tetap bekerja seperti biasa. Anak kami juga beraktivitas sewajarnya. Kuliah on-line tetap jalan. Jaringan internet harus terus hidup jika sudah begini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun