Pesut Kisut Mengkerut
Ibu bumi tak lagi bisa memberi
Pada aku dia kami
Mati terkapar demi makhluk insani
Satu per satu punah mati
-
Tiada bisa menyalahkan ibu alam
Konon pula sungai lebar tak lagi dalam
Dangkal keruh air menghitam
Sampah plastik gelondongan kayu hingga pualam
Mengurug habis beningnya Mahakam
-
Aku tidak bisa berharap pada hujan
Yang dulu turun menyegarkan
Basah hutan rerimbunan di tepian
Kini lumpur kerikil menutup pandangan
Tiada tempat lagi mencari makan
-
Pelangi di hulu tak lagi pernah sama
Mentari terik menyengat raga
Punggung terpapar kering melanda
Bila tak mati disengat surya
Mestilah berkalang menggelepar dalam jala
-
Aku… merindukan kemilau di ujung senja
Seperti dulu lompat berenang dalam pelukan alam bunda
Kini gelap keruh sejauh pandangan mata
Ke mana lagi ingin diri bernostalgia?
-
Ibu bumi tak lagi bisa memberi…
Demi anak manja bernama insani.
Selamatkan satwa Indonesia, Pesut (Lumba-lumba air tawar) Sungai Mahakam; Orcaella brevirostis, yang terancam kepunahan.
Ando Ajo, Jakarta 08 Oktober 2014
Terima Kasih Admin Kompasiana^^