Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hari ini Esok dan 30 Tahun yang Akan Datang

10 Desember 2021   04:33 Diperbarui: 10 Desember 2021   04:36 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: tangkapan layar/Youtube

30 tahun kemudian

dalam dunia nyata kebenaran itu tak pernah ada.
ruang lingkup dan jejak-jejak masa silam kita
adalah suara lirih yang hanyut dibawa angin
untuk menidurkan mimpi-mimpi masa muda.

aku bermimpi seseorang ingin mati bersamaku
dengan merasa sangat layak,
ia terus begitu yakin
dirinya adalah utusan
yang dinubuat tuhan.

di dunia nyata, kebenaran itu tak pernah ada.
kita: sisa-sisa gelombang
dengung yang menyerupai kebodohan
suara yang membalik ketika kaudengarkan.

detik demi detik ialah rahasia
saling memukul jam dan tahun
menemukan sang pemenang,
tetapi tetap tak ada yang kalah.

Kita telah tiba pada waktunya.
30 tahun yang akan datang. Amat ditipu
oleh pematang,
oleh kotak-kotak warisan adam.

Tak ada lagi yang benar.
Kalimat bagai air kran tetangga, yang mengucur
di malam hari. Sebagai suara yang
tak ingin kita dengar.

Pohon Akasia, duh, begitu tenang tertiup angin
mirip kita. Menunggu ditebang.
Daun-daun gugur, dan terbang. Menukik ke tanah
dengan sempurna, tanpa suara.
Nyaris seperti kita.

Andi Wi

Cilongok, 10 Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun