Mohon tunggu...
Andi Wi
Andi Wi Mohon Tunggu... Penulis - Hai, salam!

Bermukim di Cilongok - Banyumas - Jawa Tengah. Kamu bisa mulai curigai saya melalui surel: andozshort@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Matahari Terbit

2 Agustus 2018   07:01 Diperbarui: 18 September 2018   21:48 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:@kulturtava

Mengapa di dunia ini ada orang jahat?
Tanyamu
Saat itu kau menengok
ke arahku
benar-benar baru bangun tidur.
Seolah saja tahu
Aku baru mengalami mimpi buruk.

Di dunia yang kita buat sebagai pertemuan dan perpisahan
Ada orang-orang yang menganggap dunia tanpa tujuan,
Kekejaman ibu kepada anaknya
Yang memberi kita hidup
dengan syarat harus mati

Tapi sebelum itu
Kata orang, kita harus punya rumah
dengan suasana mirip seperti yang kita inginkan  
Tempat kita bisa merasa hangat sekaligus terharu

Tapi di dunia ini
Ada saja orang-orang yang tak bisa mendapatkannya
bahkan merasa sekedar berada di dalamnya.

Kenapa di dunia ini ada orang jahat.
Karena matahari hanya terbit setengah hari.
Karena kita hanya mendapat separuh yang kita inginkan.

Mengapa di dunia ini ada orang-orang jahat.
Karena kebaikan selalu cita-cita  
yang sulit kita lupakan
Namun ibumu selalu memintamu bersabar dan mengingat penderitaan.

Ada saat-saat
aku tak bisa tidur
malam hari,
yang membuatku cemas
sepanjang malam
seolah kapal yang kutumpangi
kapan saja bisa karam. Dan aku
harus buru-buru menyelamatkan diri.

Pertanyaan pentingnya
sebetulnya bukan itu.
"Kau tahu," tanyamu lagi.
"Mengapa kau baik sekali
padaku?
Dan mengapa
Aku tak bisa melakukan hal yang
sama. Padamu.
Apa itu artinya aku orang jahat?"

"Entahlah," jawabku membatin.  
Mungkin kau adalah rumah.
Atau barangkali separuh sesuatu
dari yang tak bisa kudapatkan di dunia ini.
Yang mengingatkanku dengan rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun