Mohon tunggu...
Andy Tirta
Andy Tirta Mohon Tunggu... Sales - Peace comes from within, don't seek it without.

Peace comes from within, don't seek it without.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bincang-bincang Bersama dr Sidharta Salim Sp.PD tentang Covid-19 yang Kian Ganas

22 Januari 2021   06:15 Diperbarui: 22 Januari 2021   07:56 4456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi dr. Sidharta Salim

Kita sudah memasuki tahun 2021. Pandemik Covid-19 belum juga mereda. Bahkan semakin mengganas. Jumlah yang terinfeksi kian hari kian meningkat. Jumlah yang meninggal pun meninggi.

Pagi ini, saya kembali berbincang-bincang tentang Covid-19 bersama dokter Sidharta Salim, seorang dokter specialis penyakit dalam yang praktik di sebuah Rumah Sakit di kawasan Kemayoran. 

"Sekarang  obat-obat langka dan  dulu virus tidak seganas sekarang. Saat ini virus boleh dikata mulai kebal dengan obat-obatan yang tersedia. Remdesivir pun tidak dianjurkan lagi oleh WHO. Sedangkan Ivermectin baru akan dikaji secara ilmiah, mungkin kurang sponsor.
Tapi, obat-obat seperti Oseltamivir, Isoprinosin, Azithromycin, Vitamin C megadose masih getol diresepkan untuk pengobatan walaupun obsolete." dr. Sidharta Salim, Sp. PD membuka pembincangan di pagi berembun ini. 

Pada perbincangan bersama dokter Sidharta Salim tentang covid-19 tahun lalu, beliau menganjurkan menggunakan obat cacing Ivermectin untuk mengobati Covid-19.
Namun, saat ini, tampaknya pemberian Ivermectin tidak selalu mempan membasmi Covid-19.
Biasanya menurut pengalaman beliau pemberian Ivermectin pada awal sakit lebih berguna. Apalagi harga Ivermectin murah.

Terkait dengan banyak beredarnya tulisan-tulisan maupun video tentang obat herbal dan rajin minum teh dapat mencegah terinfeksi covid-19,  menurut dokter Sidharta itu tidak benar."Yang benar itu apabila terpapar  covid-19, virus akan berada di tenggorokan lebih kurang selama 3 jam sebelum kemudian menyerang tubuh. Jadi, bila rajin kumur-kumur dengan Betadin setelah bertemu dengan orang, selama tidak lebih dari 3 jam setelah bertemu dengan orang, akan bisa mencegah sakit." Demikian dokter Sidharta memberikan advis.

"Dibandingkan beberapa bulan lalu, penyakit Covid-19 sekarang lebih berat dan banyak yang terserang badai sitokin, sementara itu obat seperti Actemra, Gamaras/Privigen persediaannya menipis karena wabah di seluruh dunia. Sudah cukup banyak yang meninggal karena tidak kebagian obat. Sebaiknya tetap lakukan 3M : Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun, dan Menjaga jarak. Jangan ngobrol dan makan di restoran dan jangan  ke mall." Ujar dr. Sidharta Salim menasihati.

Covid-19 ini bukan virus biasanya seperti flu. Covid-19 jauh lebih berbahaya. Covid-19 sudah membuat banyak manusia meninggal. Lagi pula virus yang belakangan ini jauh lebih ganas dari virus yang pada awal pandemik covid-19 menyerang dunia.

Dokter Sidharta Salim menambahkan  bahwa kita tidak boleh menganggap enteng Covid-19 ini. Masalahnya yang tertular Covid-19 itu 40% adalah OTG (Orang Tanpa Gejala) dan 40% lagi tertular dengan gejala ringan. Sehingga, kita tidak tahu apakah seseorang yang bertemu dengan kita itu OTG atau tidak.
Dan 80% yang tertular itu akan sembuh diberi obat atau herbal apa saja. Mungkin karena imunitasnya tinggi dan tidak memiliki penyakit bawaan.
Sehingga, jangan terlalu cepat percaya terhadap gembar-gembor bahwa obat ini obat itu, herbal ini herbal itu bisa menyembuhkan covid-19. 

Oleh karena itu, kembali dokter Sidharta berpesan supaya semua orang senantiasa menjaga diri dan keluarga. Patuhi protokol kesehatan : Memakai masker yang dianjurkan pemerintah, rajin mencuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan hindari kerumunan. 

No way out!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun