Mohon tunggu...
Andita Tastama
Andita Tastama Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi menari,saya suka bercerita misalnya pengalaman yang seru”bersama tman saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketika Anak Memiliki Gangguan ADHD Apakah Bisa Sukses?

30 November 2022   22:31 Diperbarui: 30 November 2022   22:39 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika menjadi orang tua pasti kebanyakan dari mereka sangat menginginkan jika nanti anak-anak mereka bisa tumbuh berkembang dengan baik tanpa ada gangguan atau kekurangan yang berlebihan yang bisa mendatangkan kecemasan bagi orang tua terhadap buah hati mereka.

Sebagai orang tua, mereka harus bisa mengenail dan mengetahui gangguan-gangguan atau perubahan apa saja yang biasanya terjadi pada anak agar bisa ditanggulangi sejak dini. Mayoritas orang tua senang ketika melihat anaknya bisa tumbuh aktif, positif, lincah dan ceria.

Ketika anak tersebut memiliki keaktifan di atas rata-rata atau batas wajar pasti akan membuat orang tua menjadi cemas dan khawatir. Orang sering menyebutnya dengan ADHD. Sebelum berbicara jauh, alangkah baiknya kita mengetahui apa sihh ADHD itu?

ADHD alias Attention Deficit Hyperactivity Disorder adalah istilah medis untuk gangguan mental yang ditandai dengan perilaku impulsif dan hiperaktif. Seorang anak selalu bergerak, menghentakkan kaki, menggoyang-goyangkan kakinya, mendorong anak lainnya tanpa alasan yang jelas, terus berbicara dan gelisah. Anak-anak juga mengalami kesulitan untuk fokus pada tugas yang harus mereka selesaikan dalam waktu yang wajar.

Perbedaan derajat perilaku hiperaktif normal dengan kelainan yang dapat didiagnosis sebagai ADHD adalah ketika perilaku menjadi ekstrem selama tahap perkembangan tertentu, sedangkan perilaku dalam berbagai situasi dan melibatkan kecacatan fungsi yang parah, diagnosis ADHD dapat ditegakkan. Diagnosis ADHD tidak tepat untuk anak yang berisik, aktif, atau sedikit terganggu karena selama tahun-tahun pertama sekolah anak sering berperilaku seperti ini.

ADHD terjadi terutama pada anak-anak, bisa juga terjadi pada remaja, dan bahkan orang dewasa. Namun, gejala terjadi seiring bertambahnya usia dan sering bertahan hingga dewasa.

mengalihkan perhatian ketika melihat orang berjalan melewati kelas sebelumnya. Ini menandakan bahwa kita mengalami gangguan perhatian atau sulit berkonsent

Dan jangan berasumsi bahwa anak-anak dengan ADHD selalu buruk. Tanpa kita sadari, ternyata anak ADHD memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Dengan pendekatan yang efektif, gangguan ADHD dapat diatasi, karena kecerdasan yang tinggi memungkinkan anak-anak dengan ADHD menguasai aspek-aspek kognitif. Salah satu tokoh paling terkenal di dunia, Michael Phelps, juga menderita ADHD.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun