Menyimak
    Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambing-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara, melalui ujaran atau Bahasa lisan tarigan (2008:31), Slamet (2009:2). Menyimak (listening) dikatakan sebagai kegiatan berbahasa reseptif dalam suatu kegiatan bercakap-cakap (talking) dengan medium dengar (audial) maupun medium pandang (visual). Menyimak berarti memperhatikan baik-baik apa yang diucapkan atau dibaca orang (Moeliono dalam Slamet, 2009:3),
     Melalui menyimak, orang dapat menguasai percakapan fonem, kosakata, dan kalimat. Pemahaman terhadap fonem, kata dan kalimat , sangat membantu seseorang dalam berbicara dan menyampaikan sesuatu, membaca ataupun menuli selalu disampaikan dalam Bahasa lisan, ini berarti bahwa kegiatan menyimak benar-benar menunjang keterampilan Bahasa yang lain (Kundharu dan Slamet 2012:13). Russel dan Rusell dalam Tarigan (2008:30). Berpendapat bahwa menyimak adalah mendengarkan dengan penuh pemahaman  dan perhatian serta apresiasi.Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa menyimak adalah kegiatan yang dilakukan dengan sengaja atau terencana dan memerlukan perhatian oleh pendengar, agar benar-benar memahami isi dan tujuan yang disampaikan oleh pembicara,
     adapun tujuan menyimak yaitu  Memperoleh informasih yang bersangkut paut dengan pekerjaan/profesi.Agar menjadi lebih efektif dalam hubungan antarpribadi dalam kehidupan sehari-hari di rumah, di tempat bekerja , dan dalam hubungan dengan masyarakat.Mengumpulkan data agar dapat membuat kesimpulan-kesimpulan yang masuk akal Agar dapat memberikan respon yang tepat terhadap segala sesuatu yang didengar. Logan (Slamet, 2009:10) mengungkapkan tujuan menyimak antara lain : Memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran pembicaraan, dengan perkataan lain menyimak untuk belajar. Menikmati terhadap sesuatu materi ujaran (pagelaran) terutama dalam bidang seni, dengan perkataan lain menyimak untuk menikmati keindahan
     Pada abad 21 anak-anak lebih tertarik pada hal-hal seperti audio visual sehingga pendidik diharapkan mampu mengikuti apa yang dibutuhkan anak-anak pada abad 21, seperti penggunaan media audio visual, misalnya pada kegiatan menyimak anak-anak lebih antusias menyimak cerita atau informasi melalui media audio visual.
Media Audio VisualÂ
Media audio visual merupakan yang mempunyai unsur suara dan juga unsur gambar. Jenis media ini dibedakan mendadi dua, diantaranya yaitu audi visual diam dan audio visual gerak,
Audio visual diam merupakan media yang menampilkan suara dan juga gambar diam seperti film bingkai, film rangkai suara dan dan cetak suara. Audio visual gerak merpakan media yang bisa menampilkan suara dan jgua gambar yang bergerak seperti film suara dan juga vidio cassette. Penggunaan alat pereaga dalam kegiatan pembelajran bagi anak usia dini hendaknya ialah sesuai kan dengan kebutuhan anak berdasarkan pertumbuhan dan juga perkembangan serta alur dunia anak aialh dunia bermain. Media lingkungan ini merupakan suatu tempat atau suasana yang bisa mempengaruhi pertumbuhan dan juga perkembangan seseorang. Artinya, media lingkungan ialah dalam proses pembelajaran anak dikenalkan atau dibawa ke suatu tempat yang bisa mempengaruhi pertumbuhan dan juga perkembangannya. Media permainan ini merupakan media sangat disukai oleh anak-anak. Permainan merupakan suatu benda yang bisa digunakan perserta didik sebagai sarana bermain dalam rangka mengembagkan kreativias dan juga segala potensi yang dimiliki oleh anak.
Penulis : Andi Sukmayani
TK Negeri Pembina Salakan, Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah.Â
Â