Mohon tunggu...
Andi Setyo Pambudi
Andi Setyo Pambudi Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati sumberdaya air, lingkungan, kehutanan dan pembangunan daerah

Perencana Pembangunan (Development Planner)

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Penataan Kota Rotterdam dalam Keragaman dan Kecanggihan Infrastruktur Sumber Daya Air

16 Oktober 2021   12:34 Diperbarui: 17 Oktober 2021   13:21 1634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rotterdam adalah kota terbesar kedua di Belanda yang terkenal memiliki salah satu pelabuhan terbesar di dunia.

Dalam sejarahnya, kota ini nyaris dihancurkan seluruhnya oleh Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) pada perang dunia kedua. Rotterdam bangkit dan dibangun kembali secara bertahap pada periode 1950-an hingga 1970-an. 

Sejak tahun 1980-an Dewan Kota Rotterdam mulai mengembangkan active architecture policy.

Apartemen, gedung perkantoran, dan fasilitas rekreasi bergaya baru dan berani menjadikan pusat kota lebih hidup yang menandakan kecepatan Kota Rotterdam dan warganya untuk bangkit setelah bencana perang. 

Kunjungan ke kantor Rotterdam Municipal City Management & Urban Development di Gedung De Rotterdam
Kunjungan ke kantor Rotterdam Municipal City Management & Urban Development di Gedung De Rotterdam

Pembangunan kota ini dilandasi semangat menjadikan keragaman sebagai potensi pembangunan wilayah. Kota Rotterdam memiliki keragaman warga (diversitas) yang tinggi. 

Berdasarkan data dari Gemeente Rotterdam (2016), tercatat ada sekitar 625 ribu penduduk yang terdiri atas 175 kebangsaan yang bisa hidup berdampingan dengan damai dengan solidaritas yang tinggi, termasuk dalam menyikapi kehadiran para migran. 

Salah satu mahakarya arsitektur Jembatan Erasmus (Rotterdam Erasmusbrug) di Kota Rotterdam. Sumber: Dok Pribadi Andi Setyo Pambudi
Salah satu mahakarya arsitektur Jembatan Erasmus (Rotterdam Erasmusbrug) di Kota Rotterdam. Sumber: Dok Pribadi Andi Setyo Pambudi

Diversity seharusnya tidak dipandang sebagai kelemahan, tetapi dilihat sebagai potensi. Pemerintah Kota Rotterdam juga sedang giat membangun ruang terbuka hijau seluas-luasnya.

Tujuan utamanya tidak semata-mata untuk kepentingan ekologis, tetapi juga sebagai 'jembatan' bagi warga multi-etnis di Rotterdam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun