Hari ini adalah tepat 50 tahun manusia merayakan apa yang disebut dengan Hari Bumi (Earth Day). Memang, 22 April selalu diperingati sebagai Hari Bumi sedunia. Pada tanggal ini secara serentak penduduk dunia merayakannya dengan berbagai upaya untuk kembali mencintai lingkungan tempatnya berpijak, yaitu bumi.
Setiap tahun, orang yang memperingati Earth Day rutin memperbincangkan kerusakan alam, pencemaran, dan segala hal tentang rusaknya bumi yang kita tempati ini. Tahun 2020 ini, tepat ketika 5 dasawarsa perayaannya, terasa ada sesuatu yang berbeda.Â
Di tahun ini, bumi dapat tersenyum manis dirayakan harinya karena banyak hal spesial yang terjadi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Setidaknya ada 4 hal spesial dari peringatan hari bumi sedunia 2020 ini.
Hal pertama yang  spesial adalah tidak ada unjuk rasa. Ya, hari bumi tahun ini lebih bermakna karena peringatannya tidak ditandai dengan aksi unjuk rasa yang mengumpulkan banyak orang dengan aksi-aksi kampanye positif. Bahkan biasanya acara seremonial penanaman pohon sebagai simbol menjaga alam pun tidak dilaksanakan.
Hal kedua adalah terkait perubahan alam yang lebih baik dengan adanya pandemi Covid-19. Salah satu perubahan menakjubkan itu adalah untuk pertama kalinya Gunung Himalaya dapat ditonton langsung dari India karena bersihnya udara, dimana hal ini tidak dapat dilakukan dalam beberapa dekade terakhir. Dampak lain yang spesial adalah tentang fenomena Kota Venesia di Italia. Kota ini berubah  'jernih' dimana sungai yang melintasi kota ini jadi lebih bersih dan hewan-hewan tidak biasanya muncul justru  terpantau hidup bebas di sana. Fakta-fakta ini tentu akan dicatat sebagai sejarah luar biasa bumi di era modern ini.
Hal ketiga adalah terkait kompaknya masyarakat dunia untuk "stay at home". Tak ada aksi gotong royong antar warga untuk aksi bersih sampah, atau menyelenggarakan acara kumpul bersama komunitas peduli lingkungan. Semua bisa seperti ini karena efek dahsyat Covid-19.
Hal keempat adalah terkait bentuk perayaannya yang tetap besar-besaran, tetapi hanya secara digital. Perayaan "Earth Day" tahun ini memang tetap meriah melibatkan pemimpin dunia, aktor, musisi, hingga aktivis yang bergabung bersama secara digital karena pandemi Covid-19. Perayaan "Earth Day" ke-50 dilakukan secara digital selama 24 jam nonstop. Perayaan di situs resmi Earth Day Network diisi dengan pesan-pesan, pertunjukan dan ajakan mengatasi perubahan iklim.
Manusia memang terbatas aktivitasnya dengan Covid-19, namun bisa jadi bumi justru menemukan kebebasannya dengan situasi ini. Sungguh, peringatan hari bumi tahun ini memang spesial! *** (ASP, 2020)
