Mohon tunggu...
Andi Setyo Pambudi
Andi Setyo Pambudi Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati sumberdaya air, lingkungan, kehutanan dan pembangunan daerah

Perencana Pembangunan (Development Planner)

Selanjutnya

Tutup

Financial

Memahami Pemikiran Common dan Stagl tentang Ekonomi dan Lingkungan

26 Maret 2020   07:53 Diperbarui: 26 Maret 2020   08:05 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Common and Stagl, 2005/archive.org

Beberapa waktu ini saya tertarik untuk membaca sebuah buku yang berjudul Ecological Economic : An Introduction. Buku ini ditulis oleh Michael Common dan Sigrid Stagl dan diterbitkan oleh Cambridge University Press, New York pada Tahun 2005. Secara khusus, saya mencoba memahami Bab IV buku tersebut yang membahas tentang The Economy In The Environment,  A Conceptual Framework. Pada Bab tersebut, dikatakan bahwa ekonomi dan lingkungan hidup merupakan 2 hal yang saling tergantung satu sama lain.

Buku tersebut membuka wawasan saya ketika fungsi yang dilakukan lingkungan untuk perekonomian berpengaruh pada keberlanjutan daya dukung. Inti Bab IV ingin melihat sistem ekonomi yang ada dan bagaimana hubungannya dengan sistem lingkungan yang mendukungnya. Pada posisi ini, lingkungan menjadi fundamental dalam perspektif  kerangka kerja ekonomi modern. Selain itu, diketahui bahwa  penggunaan sumber daya alam dan limbah memiliki keterkaitan yang erat sehingga ketika menganalisis sumberdaya alam tidak dapat dilepaskan dari limbah yang dihasilkan.

Sumber daya alam merupakan faktor input dalam kegiatan ekonomi. Namun demikian, pengertian sumberdaya alam tidak terbatas sebagai faktor input saja, karena proses produksi akan menghasilkan output (misalnya limbah) yang kemudian menjadi faktor input bagi kelangsungan dan ketersediaan sumberdaya alam. 

Dalam skala yang lebih kompleks, ada arus energi dalam proses ekonomi dan lingkungan. Hal yang paling mendasar dan penting yang ingin disampaikan dalam buku ini adalah bahwa sistem ekonomi manusia adalah subsistem dari sistem yaitu lingkungan. Perekonomian tergantung pada lingkungan, hal ini ditandai dengan apa yang terjadi dalam perekonomian mempengaruhi lingkungan dan sebaliknya.

Dalam konsep sistem ekonomi konvensional, kegiatan ekonomi digambarkan semata-mata hanya merupakan kegiatan produksi dan konsumsi tanpa memasukkan fungsi lingkungan ke dalam sistem. 

Tidak dimasukkannya lingkungan sebagai sebuah komponen sistem ekonomi merupakan hal yang naif karena baik kegiatan produksi maupun kegiatan konsumsi selalu berinteraksi dengan lingkungan. Dalam interaksi lingkungan hidup yang memiliki fungsi sebagai pendukung keberlanjutan kegiatan akan menopang kegiatan perekonomian secara keseluruhan. Lingkungan menjadi penting dalam perspektif  kerangka kerja ekonomi modern.

Gambar diatas adalah representasi dari hubungan antara aktivitas ekonomi manusia dan lingkungan alam. Sistem ekonomi manusia adalah subsistem dari sistem lingkungan yang saling bergantung. Kotak berlapis luar mewakili batas sistem lingkungan. Sistem tertutup termodinamika ini menukar energi, tapi tidak materi, dengan lingkungannya, yang merupakan sisa alam semesta. Pertukarannya ditunjukkan oleh anak panah yang melintasi batas luar di bagian atas. 

Sebagai contoh sumber energi adalah matahari, dan aliran yang masuk adalah radiasi matahari sebagai dasar untuk semua kehidupan di bumi. Aliran energi keluar adalah radiasi termal yang dipancarkan oleh bumi. Keseimbangan antara arus ini dipengaruhi antara lain oleh komposisi atmosfer bumi, sehingga menentukan seberapa hangat bumi. 

Kotak bagian dalam mewakili batas subsistem ekonomi. Hal yang menarik untuk diperhatikan adalah apabila penduduk/ manusia membutuhkan terlalu banyak barang dan jasa maka akan meningkatkan eksploitasi sumberdaya alam yang dapat mengakibatkan memburuknya kondisi lingkungan. 

Di bagian kanan atas pada gambar diatas terlihat adanya aliran limbah di batas lingkungan yang berpengaruh pada batas lingkungan. Limbah ini muncul baik dalam produksi maupun konsumsi dalam perekonomian. Sehubungan dengan kegiatan ekonomi, lingkungan dapat dianalogikan sebagai  "layanan wastafel limbah".

Dalam konsep stock and flow, keterhubungan di antara keduanya dipengaruhi sistem operasi ekonomi dan alam. Stock adalah jumlah yang ada pada suatu titik waktu, dan flow adalah kuantitas per periode waktu. Konsep stock and flow yang secara sederhana ditampilkan sebagai berikut :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun