Mohon tunggu...
Andi Setyo Pambudi
Andi Setyo Pambudi Mohon Tunggu... Penulis - Pemerhati sumberdaya air, lingkungan, kehutanan dan pembangunan daerah

Perencana Pembangunan (Development Planner)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Harmoni Budaya, Kebersihan dan Keasrian Tukad Bindu Denpasar

25 Maret 2020   00:22 Diperbarui: 25 Maret 2020   15:02 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi

Pemberdayaan masyarakat merupakan satu cara mendorong masyarakat dengan kesadaran dan keinginan sendiri berupaya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tugas pemerintah adalah memberi bantuan atau fasilitas sehingga upaya masyarakat menghasilkan manfaat yang mereka nikmati bersama.  

Sungai yang bersih dan tidak bau adalah indikator permukiman yang sehat. Upaya menciptakan lingkungan sungai yang sehat tidak lagi sekedar mimpi, paling tidak Kota Denpasar bisa mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan. 

Nampak jelas di lokasi Tukad Bindu bahwa pemberdayaan masyarakat berhasil menjadikan wilayah sekitar sungai bersih dan nyaman untuk dikunjungi.

Tukad atau sungai Bindu semula adalah sungai yang kotor, dipenuhi sampah dan lumpur.  Setelah dibersihkan dan dikelola secara serius, tempat itu menjadi destinasi wisata di kota Denpasar dengan berbagai kelengkapannya seperti wisata air, area fitness, yoga, jogging track yang menyenangkan bagi warga kota.

Untuk menghidupkan wilayah di sekitar sungai dikembangkan kegiatan ekonomi seperti pertanian sederhana dan usaha kecil. Masyarakat menanam sayuran dan membuka warung sehingga memungkinkan pengunjung berwisata kuliner.

Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi
Sumber: Dok. Pribadi Andi Setyo Pambudi
Obyek wisata air Tukad Bindu di Banjar Ujung, Desa Kesiman, Denpasar Timur itu melengkapi Tukad Badung yang konon disejajarkan dengan Sungai Cheonggyecheon di Seoul, Korea Selatan. Revitalisasi Tukad Bindu merupakan salah satu dari lima sungai yang divitalisasi Pemkot Denpasar untuk mengambalikan fungsi sungai.

Revitalisasi kawasan ini bisa dikatakan berhasil sehingga sering dikunjungi para pejabat dan delegasi luar negeri, termasuk Delegasi IMF-World Bank saat pertemuan tahunan badan dunia itu di Bali, bulan Oktober 2018.  

Revitalisasi Tukad Bindu merupakan proyek inovatif berbasis pemberdayaan komunitas. Pada prasasti di pintu masum Tukad Bindu, terbaca bahwa Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang dibantu Bank dunia, berperan membantu pemberdayaan masyarakat di lokasi tersebut antara tahun 2014-2015. 

Sumber: Dok. https://www.facebook.com/tukadbindukesiman
Sumber: Dok. https://www.facebook.com/tukadbindukesiman
Bantuan hibah itu memberikan stimulan untuk kegiatan yang lebih besar, termasuk sebagai jalan memperbaiki sanitasi dan lingkungan, dengan melibatkan seluruh masyarakat Kesiman. 

Upaya itu membuahkan hasil. Bantaran sungai yang semula tempat pembuangan sampah yang kumuh dan angker, menjadi lingkungan sungai bersih dan sehat.

Keberlanjutan kegiatan di Tukad Bindu terlihat dengan semakin baiknya kondisi wilayah sungai meskipun bantuan PNPM sudah lama berakhir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun