Mohon tunggu...
Andi Saputra
Andi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - And I

Becik ketitik, ala ketara

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuliah Online di Masa Pandemi Menuai Pro Kontra

30 Juni 2021   12:33 Diperbarui: 30 Juni 2021   13:02 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta - Saat ini, kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Covid-19 menjadi topik yang sering diperbincangkan dan banyak media menyampaikan informasi kasus tentang Covid-19. Inilah yang memicu ketakutan yang dihadapi orang. Setiap hari terjadi peningkatan jumlah orang yang terpapar, hingga peningkatan jumlah kematian yang tidak dapat diselamatkan.

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi risiko penyebaran virus ini. Dengan menerapkan aturan terkait kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Masyarakat harus tetap mengurangi kegiatan beraktivitas di luar rumah. Seperti cara yang diterapkan selama ini, seperti bekerja, beribadah dan kegiatan belajar mengajar, semua dilakukan di rumah.

Hal Ini memiliki efek yang sangat kompleks pada sektor pendidikan. Salah satunya adalah tingkat perguruan tinggi, sudah satu tahun lebih kegiatan perkuliahan dilakukan secara online. Banyak hal yang dirasakan, seperti kelebihan dan kekurangannya.

Tersiar kabar bahwa perkuliahan semester ganjil 2021 akan dilaksanakan secara offline. Namun, jika kembali ke tahun sebelumnya. Banyak juga yang mengangkat kabar bahwa perkuliahan bersifat offline, nyatanya perkuliahan online masih dilakukan hingga saat ini. Oleh karena itu, hal ini menimbulkan pro dan kontra dari mahasiswa terkait bagaimana sistem pembelajaran yang cocok di masa pandemi saat ini.

Ketika saya bertanya kepada para mahasiswa bagaimana jika semester ganjil tahun 2021 masih menggunakan sistem online. Ternyata tidak ada yang keberatan. "Saya tidak keberatan sama sekali jika perkuliahan masih online. Itu lebih baik, daripada harus kuliah tatap muka. Kalau kuliah tatap muka, kapan Covid-19 ini hilang. Risikonya terlalu besar, orang tua saya tidak akan setuju dan jumlah Covid-19 akan terus meningkat," kata Alia, salah satu mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia, Selasa (29/6/2021).

Alia juga mengungkapkan jika kuliah online masih banyak kekurangannya "jika dibandingkan dengan kelebihannya, saya lebih merasakan dampak negatifnya. Menurut saya kuliah online ini sangat bergantung pada internet, jika sinyalnya susah maka akan mengganggu proses pembelajaran. Apalagi saat ujian sedang berlangsung, dan ada masalah dengan pengumpulan soal. Kuliah online ini juga menghambat interaksi sosial antara mahasiswa dan dosen. Hal ini membuat saya merasa dirugikan." Kata Alia.

Pendapat lain juga di sampaikan oleh Budiman yang juga merupakan mahasiswa Universitas Satya Negara Indonesia, menurutnya kuliah online ini dirasa kurang efektif.  "Pembelajaran online kurang efektif, siswa dituntut untuk memahami materi dan konsep yang disajikan melalui video dan power point. Ada stres baik mental maupun fisik, merasa lelah melihat layar ponsel dan laptop setiap hari. Hal itu dapat berdampak pada kesehatan mata, dan kelelahan pada otak. Selain itu, dosen tidak mengetahui kemampuan mahasiswanya terutama mahasiswa yang malu untuk aktif di kelas." Ujar Budiman.

Mereka berdua juga berharap semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir, agar keadaan segera normal dan perkuliahan tatap muka bis segera dilakukan. Karena alasannya, sebagai mahasiswa mereka membutuhkan interaksi dan sosialisasi lingkungan kampus. Selain itu, lebih mudah memahami pelajaran yang diberikan dengan penjelasan langsung oleh dosen secara tatap muka. Kebutuhan untuk membangun hubungan dan interaksi antar teman. Selain itu, perkuliahan tatap muka adalah pilihan terbaik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun