Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Dosen/ Writer

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Makassar

Ketika Kotak Kosong Kalah di Kotaku

30 November 2024   18:02 Diperbarui: 30 November 2024   18:02 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makassar. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Andreawan Tarigan

Pilkada telah usai. Di kotaku, di Maros Sulawesi Selatan, Kotak Kosong kalah telat dari patahana. Masyarakat pendukung patahana di Pilkada Maros langsung merayakan dengan berpesta pora di malam setelah pemilu berlangsung. 

Nampak pendukung kotak kosong murung seakan tidak menyangka hal ini terjadi. Pasalnya beberapa lembaga survei sudah memberikan surveinya bahwa besar kemungkinan kotak kosong akan menang. Namun politik berkata lain, hasil TPS yang menentukan. Kecurangan dalam Pemilukada tentu ada, money politics pun bisa saja ada. Adakah politik yang bersih seratus persen. 

Besar kemungkinan bahwa kemenangan tersebut beranjak dari kerja keras parpol pendukung, tim kampanye bekerja maksimal, pengawasan pemilu berfungsi dengan baik dan penyelenggara pemilu pun berfungsi optimal. Selain itu pula bisa saja atas kesadaran politik masyarakat di kabupaten bahwa dengan pemenangan Paslon tertentu tanpa memenangkan kotak kosong dapat menciptakan demokrasi yang baik di daerah kita. Demikian pula atas efesiensi biaya tentu menjadi buah pikir masyarakat untuk pemilih cerdas. Sebab dalam situasi Pemilukada antara Paslon A dengan Kotak Kosong dapat menciptakan suasana yang tidak terprediksi di masa yang akan datang.

Kemenangan Paslon Dr.HAS.CHAIDAR SYAM melawan kotak kosong kali ini adalah prestasi yang luar biasa. Pasalnya di kota Makassar pernah terjadi kemenangan kotak kosong melawan Paslon tertentu. Perlu digarisbawahi bahwa kemenangan petahana di Pilkada Maros Sulawesi Selatan tidak lain citra yang baik daerah tesebut kepada pemimpinnya dan juga citra daerah tesebut ke daerah lainnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun