Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

JJS Diwarnai dengan Unjuk Gigi

30 Maret 2023   07:18 Diperbarui: 30 Maret 2023   20:57 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar geng motor, sumber: IDN Times

Tradisi JJS di bulan suci Ramadan di kota Makassar dan sekitarnya cukup berbeda dengan daerah lainnya. JJS yang sedianya diisi dengan kegiatan olah raga, membaca, atau siap siap menyambut pagi. Namun JJS kalangan remaja di kota Makassar dan sekitarnya diwarnai dengan unjuk gigi.

Unjuk Gigi dalam artian luas bahwa sesuatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan individu di depan umum dengan tujuan agar dilihat oleh orang banyak. Tempat keramaian menjadi titik tertentu untuk unjuk gigi. Seperti di pinggir jalan dengan area kosong yang bisa nongkrong. Atau area pergudangan, sudut sudut kota dan sebagainya. 

Salah satu tempat favorit para remaja di kota Makassar untuk aktivitas JJS sembari unjuk gigi adalah di jalan Tanjung dekat dengan pantai Losari. Para remaja di jam 4 shubuh sudah berdatangan dan memadati jalan menuju ke Tanjung Bayang tersebut. Tepatnya di sekitar CPI Makassar. Para remaja dengan kendaraan roda dua melakukan balapan liar, saling standing dan angkat ban motor dan sebagainya. Fenomena ini dulu menggunakan motor dengan konvensional yakni gigi perseneling, sehingga disebut unjuk gigi. Kini menggunakan motor matic. Awalnya pula yang sering melaju motor dengan kencang, itu dilakukan oleh para mekanik saat mengetes motor yang sudah diservis. Namun karena posisi ngetes motor di jalan raya sehingga terkadang ada remaja pengendara lain ikut melaju dan terkesan balapan.

Kegiatan tersebut berlanjut hingga terbentuk geng motor. Geng motor dengan berdasarkan tipe motor, atau asal lorong tempat tinggal mereka di Makassar. Tak hanya di situ karena sudah ramai dan dengan kebutuhan serta kompleksitas yang berbeda sehingga sering terjadi perang antar geng. Beberapa di antaranya pada dasarnya hanya mencari ruang ekspresi dan ruang terbuka di kota. 

Kegiatan motor motor-an tersebut dengan berbagai kelompok sehingga menjadi tradisi setiap bulan ramadan untuk saling unjuk kekuatan atau unjuk gigi. Tak hanya di kota Makassar bahkan di kota kota yang dekat dengannya juga melakukan tradisi yang sama. Seperti puasa kedua ramadan, terlihat kerumunan remaja di area pergudangan dekat jalan tol menuju kota Makassar dari arah kabupaten Maros. 

Di situasi yang berbeda saat remaja lelaki mengadakan balapan motor, nampak dua orang remaja putri sedang unjuk gigi dengan aksi saling tampar dan saling tarik rambut. Aksi tersebut berlangsung lama hingga beberapa pengendara yang lewat berinisiatif menghubungi polisi terdekat untuk melerai. Sepertinya kedua remaja tersebut memperebutkan lelaki jagoan mereka yang sedang balapan. Hingga puasa ke enam para geng motor tersebut tidak muncul di lokasi sebelumnya. Karena dijaga ketat aparat. Dalam artian geng motor tersebut sedang mencari ruang terbuka lainnya untuk unjuk gigi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun