Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Saling Terjaga, Meski Hanya dalam Mimpi

27 Maret 2023   02:05 Diperbarui: 27 Maret 2023   05:18 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat bulan merayu, aku mencoba membaringkan tubuh, tak berharap terlelap, jua tak berharap akan lelah.

Aku baring melengkung layaknya pistol mainan anakku, bisa saja lantaran aku mengingatnya saat terjaga, di sini aku memeluk daster perempuan itu yang dipanggil ibu oleh anakku, sembari tangan tangan lain mencumbu boneka kelinci.

Bisa saja ini pertanda aku selalu memikirkannya di awal malam. Betul kata pepatah ingatlah aku di awal malam niscaya kita saling terjaga di antara lelah dan terlelap.

Rembulan tetap merayu, seakan mengikuti irama malam ini, aku terbaring dalam pelukan itu, menjagamu dari kejauhan, adakah mimpi yang menuntun kita, sekedar hanya saling sapa, adakah ragaku bisa mengantarkan semua mimpi itu hingga esok pagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun