Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tak Ada Anak yang Ingin Dilahirkan Jadi Bebal

26 Februari 2023   21:44 Diperbarui: 5 Maret 2023   23:07 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Esi Gruenhagen dari Pixabay

Olehnya itu di mana pun kita berada marilah menjadi individu yang baik. Paling tidak sebagai individu yang baik bisa memberikan magnet yang baik pula kepada individu lain.

Lama kelamaan akan tercipta lingkungan yang sehat. Lingkungan yang sehat paling tidak dalam kompleks perumahaan terdapat fasilitas olahraga sehingga anak-anak bisa bermain dan berekspresi, terdapat fasilitas ibadah sehingga sebagai pusat ibadah bisa memberikan siraman rohani dan sekaligus pusat edukasi agama.

Selanjutnya tentu circle pertetanggaan dan juga sekolah di sekitar kita yang menjadi indikator sebagai lingkungan yang sehat. Sebab terkadang dalam kompleks perumahan yang heterogen terkadang bisa lepas kontrol sehingga kita dengan terpaksa menghindari anak tetangga agar tidak satu sekolah dengan anak kita.

Ketiga, perhatian serius dari pemerintah. Pemerintah dalam artian di sini adalah tidak hanya presiden semata. Melainkan semua unsur pemerintahan mulai dari RT/RW, Desa, Lurah, Camat, Bupati dan aparat-aparatnya. Pemerintah tidak hanya bertugas sebagai pelaksana pemerintahan tetapi harus meningkatkan peran sosialnya yakni creator dan agent.

Pemerintah yang baik tidak hanya menunggu konsep atasaan, tidak hanya menunggu perintah atasan melainkan ia harus menjadi creator yang inovatif. Selanjutnya pelaksana pemerintahan pada tingkat manapun ia harus menjadi agent of change.

Agen perubahan di masyarakat. Untuk menjadi agent yang baik kembali kepada kesadaran serta pengaruh circle kehudupan tadi yakni dimulai dari lingkungan keluarga (bagaimana ia dididk dibesarkan), sekolah di mana, kuliahnya seperti apa, proses menjadi aparat pemerintahan apakah sesuai atau tidak atau bahkan hak orang lain yang dia ambil. 

Ketiga faktor tersebut yakni orangtua, lingkungan masyarakat, dan pemrintah akan saling terkait dalam pembinaan anak dan remaja. Berbagai macam bisa kita ciptakan misalnya dalam lingkungan keluarga mempelajari minat dan kecenderungan anak kita lalu kita penuhi bukan malah memaksakan keinginan orangtua untuk anak.

Selanjutnya di lingkungan masyarakat mari menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi perkembangan anak-anak dan remaja agar anak tidak gampang terpengaruh.

Misalnya memberikan ruang kreasi kepada anak, hingga memberikan ketenangan serta kebebasan dalam bergaul (dalam artian dalam pengawasan).

Demikian pemerintah setidaknya menciptakan regulasi yang baik serta prasarana yang cukup menunjang keberlangsungan kehidupan anak dan remaja. Sebab mereka adalah generasi emas. Sehingga pihak legislatif bisa merancang regulasi bersama eksekutif yang tidak hanya mementingkan kelompok partai semata.

Dengan kerjasama yang baik saya yakin kedua raksasa ini bisa membawa negara kita ke arah yang lebih baik. Sebaliknya dengan bekerja sesuai amanah tentu mereka akan mendapatkan hukum alam yang baik pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun