Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayang-bayang di Hutan

11 Februari 2023   05:46 Diperbarui: 11 Februari 2023   12:46 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hutan tempatku berlari, bersama kawan yang menamai dirinya penyuka hutan. di hutan kawan-kawanku adalah hutan, kawanku sendiri jadi hutan. dulu sewaktu kecil, hutan adalah hantu, hantu adalah hutan, ternyata tidak demikian. hutan adalah kawan, hutan memberiku udara, kesejukan dan kehati-hatian, hutan mengajariku ketakutan kepada tuhan, bukan kepada hutan itu sendiri.

sejak mengenal hutan, ia terus membayangiku tentang, dengan siapa ia di sana, tentang daun-daun jatuh ke tanah, tentang cacing, pacet, burung, dan segala warna hutan? tentang, pohon-pohon yang rindang masihkah ada? air-air mata air dari batu, air-air dari akar pohon, menyatu membentuk sungai, air-air sungai mengalir ke desa-desa melewati kota lalu ia ke laut, lalu aliran air jadi arah bagi yang kehilangan. hutan bersama pohonnya yang berlumut menjadi petunjuk arah timur, ranting-ranting pohon yang condong melengkung  menjadi petunjuk arah barat.

aku rindu memeluk pohon, pertama kali ke hutan, di sana aku mulai jatuh cinta, hutan adalah cinta pertamaku, yang masih kurahasiakan namanya, hutan tak pernah dusta, ia selalu jujur mengabari, tentang arah, cuaca, udara dan segala warnanya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun