Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hari Bumi dan Aksi kita Apa?

25 April 2021   17:59 Diperbarui: 17 Januari 2023   10:18 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hari Bumi dan Aksi Kita Apa?

Apa yang diperbuat bumi kepada kita? Apa yang kita perbuat kepada bumi?

Coba saja bernafas (tarik nafas dalam-dalam lebih dalam lagi kemudian lepaskan) kita akan merasakan keberadaan diri kita di bumi, coba sesekali menepi ke tempat sepi di alam bebas di siang hari atau malam hari di sana kita akan merasakan betapa segarnya alam kita dengan udara dan kabutnya, lalu coba bandingkan dengan beraktivitas di tengah kota. Kita takut ngantor tanpa AC dan memang tidak bisa bertahan tanpa AC, takut naik tangga tanpa mesin tangga, di mana-mana bawa mesin yang menyala mulai dari dalam kantong berupa Gadget hingga ke ruang kantor. Berapa banyak listik digunakan, berapa banyak bahan alam yang dikeruk untuk menyalakannya. coba ke area tambang bagaimana kabarnya alam kita, coba ke laut seberapa kotor pantainya, di tengah laut seberapa banyak limbah dan sampah terbuang. Dan kita harus bagaimana tanpa tambang tanpa mengeruk, tanpa nyampah. Ingatlah bahwa bumi yang kita tempati hidup ini adalah rumah kita, rumah bersama. Rawatlah ia, bersikap adillah kepadanya sejak dalam pikiran sebagaimana kutipan dalam buku Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Ingat sejak dalam pikiran lalu pada tindakan nyata.

Sebagaimana harapan Gaylord Nelson yang mendirikan gerakan Hari Bumi tak lain sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi sosial dan kondisi lingkungan yang dialaminya. Sebuah ajakan agar kita merawat bumi dan menyalurkan gerakan anti terhadap pencemaran lingkungan hidup. Bagiamana tidak, kondisi bumi kita yang sudah menua ini dengan usia 4,543 miliar tahun, sedang menampakkan gejalanya di mana-mana hingga berdampak pada keberlangsungan hidup yang baik. Di darat, di laut, di manapun sedang Nampak gejala yang serius mulai dari bencana alam akibat ketidakseimbangan alam, cuaca yang tidak menentu akibat pemanasan global. Isu sampah, pengerukan hasil bumi yang tak berujung demi memperkaya dan memperbaiki gaya hidup orang-orang tertentu. Thorstein Veblen dalam bukunya the theory of leisure dijelaskan bahwa bagaimana life style manusia modern yang sangat berlebih, kesenjangan sosial, sifat kemalasan pada generasi tertentu, pamer kekayaan. Mungkin harapan Gaylord Nelson dan Senator Amerika Serikat pada saat itu setelah menyaksikan kerusakan hingga menewaskan banyak orang agar kita tidak mengulang lagi bencana demikian akibat kecerobohan orang tertentu.

Setiap tahun, 22 April diperingati sebagai Hari Bumi. Hari itu adalah hari ulang tahun kelahiran Gerakan Lingkungan Modern pada tahun 1970. Hari Bumi 1970 menyuarakan kesadaran demi menyalurkan energi gerakan anti terhadap pencemaran dan untuk menempatkan masalah lingkungan di paling depan. Hari ini, perjuangan untuk lingkungan yang bersih berlanjut dengan peningkatan urgensi, karena kerusakan akibat perubahan iklim menjadi lebih nyata setiap hari. Yuk kita bersama-sama menjadi bagian dari Hari Bumi dengan hidup low impact dan mindfull.

Kesadaran dan pola pikir memang sangat penting yang dimulai dari diri sendiri, mengajak anak-anak dan orang terdekat kita untuk tidak nyampah, mengolah sampah, mendaur ulang sampah dapur jadi metan atau kompos misalnya. Mengurangi gaya hidup boros, tidak menggunakan banyak sampah plastic atau paling tidak mencucinya, menjemur kresek-kresek lalu memanfaatkannya lagi. Sebab plastic tak bisa lagi hidup kembali di dalam tanah dalam waktu 1 tahun atau 2 tahun. Plastic jika di bakar menjadi polusi, di buang tak berguna sehingga alternatifnya itu tadi mengurangi pemakaian kita yang berkaitan dengan plastic. Sebut saja jika ke mall berapa plastic kita bawa pulang, ke pasar berapa warna kresek yang ikut, ke mart-mart modern sangat tidak sopan jika tanpa plastic.

Olehnya itu tema yang sering diusung setiap tahunnya adalah zero waste, Restore Our Earth atau tema yang tidak terlalu jauh dengan pemulihan bumi kita. Memulihkan Bumi kita bukan hanya karena kita peduli dengan alam, tetapi karena kita hidup di atasnya. Kita semua membutuhkan Bumi yang sehat untuk mendukung pekerjaan, mata pencaharian, kesehatan & kelangsungan hidup, dan kebahagiaan kita. Planet yang sehat tak lain untuk kesehatan kita bersama, untuk kita syukuri atas nikmat Tuhan yang diberikan kepada kita. Mulailah memberi contoh, berhenti saling menyalahkan meski itu nyata kerusakan yang dibuat oleh perusahaan raksasa illegal maupun legal, tetapi berilah contoh kepada mereka dengan hal sederhana.

Bahwa bumi butuh tangan dingin kita, lalau saya sendiri sudah berbuat apa tentu tidaklah banyak sebab saya tidak punya energy lebih, tidak punya kekuatan, tetapi dari dalam diri tadi sudah tertanam, sudah mulai risih dengan nyampah. #stopnyampah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun