Mohon tunggu...
Andi MuhSaleh
Andi MuhSaleh Mohon Tunggu... Guru - Andi_saleh19

doakan semoga Bisa aktif terus menulis di kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Print di Kantor Polisi 20K/Lembar

17 Juli 2021   01:45 Diperbarui: 17 Juli 2021   01:48 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bulan Ramadan bulan dimana beberapa orang tidak melakukan perbuatan buruk yang sering dilakukan di luar bulan ramadan, karena memahami jika berbuat dosa saat menjalankan puasa akan mengurangi pahala puasa bahkan bisa membatalkan puasa.

Pagi itu saya dan sepupu pergi ke bank BR* unit Baranti ingin mengurus kartu ATM yang hilang, kartu ATM saya sudah lama hilang karena kecerobohan lupa ambil saat selesai melakukan setor tunai di mesin ATM BR* dan baru sadar kehilangan saat ingin menarik uang.

Malam hari sebelum berangkat ke Bank, saya sudah membicarakan ini dengan sepupu yang awalnya hanya ingin menemani sepupu urus kartu ATM yang hilang, tapi terlintas di benak “ mungkin kalau bulan ramadan begini tidak ada pungli jika mengurus surat keterangan hilang dari kepolisian dan berencana mau mengurus juga “. Sesampai di depan Bank saya memarkir motor dan berjalan masuk pintu bank.

“Mau apa pak?“ tanya pak satpam

“Kalau mau urus kartu ATM yang hilang bagaimana?“ tanyaku

“Ada surat keterangan hilang dari kepolisian dibawa ?” tanya satpam lagi

“tidak ada” jawabku

“ Kalau begitu, ke kantor polisi dulu minta surat keterangan hilang baru Kembali ke sini ! “ jelas satpam sambil menunjukkan arah kantor polisi.

Sesampai di kantor polisi kuparkir motor dan berjalan menuju pintu entah kenapa suasana hati seketika berubah menjadi tegang ingin masuk kantor polisi, tadinya mau pulang saja ke rumah batalkan urus kartu ATM pasti nanti dimintai uang kalau urus surat keterangan hilang tapi, karena kepikiran “ Inikan bulan ramadan, bisa jadi polisi tidak pungli kalau lagi puasa “ akhir coba dulu mengurus.

Depan pintu masuk terdapat kursi panjang diduduki polisi yang terlihat sedang asik bercerita, saat berjalan melewati polisi itu merasa lebih tegang.

“assalamu alaikum” ku ucapkan sambil melewati pintu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun